Menuju konten utama

KNKT Rilis Preliminary Report Kasus Lion Air JT-610 Sebulan Lagi

Preliminary report yang kelak diterbitkan berisi data dan fakta yang ditemukan selama investigasi.

KNKT Rilis Preliminary Report Kasus Lion Air JT-610 Sebulan Lagi
Tim SAR gabungan membawa kotak berisi kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan dalam waktu satu bulan pihaknya akan menerbitkan preliminary report kasus jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

“Dalam jangka satu bulan, KNKT akan menerbitkan laporan awak preliminary report yang berisi data dan fakta yang ditemukan selama investigasi,” kata Soerjanto di Jakarta, Senin (5/11/2018).

Proses investigasi, lanjut dia, yakni mengumpulkan data yang diperlukan seperti mewawancara saksi, mempelajari seluruh data unduhan dari Flight Data Recorder (FDR). Data FDR itu saat ini sedang dalam proses klarifikasi.

“Jika sudah selesai diklarifikasi, akan kami gunakan untuk menganalisis,” jelas Soerjanto. Selanjutnya ia menyatakan proses pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) masih berlangsung.

KNKT sudah mendapatkan data dari FDR black box Lion Air JT-610 yang sudah diunduh pada Minggu (4/11/2018). Menurut Soerjanto, di dalam silinder kuning berisi memory chip itu terdapat data-data penerbangan.

Dia menjelaskan data-data tersebut berisi kecepatan pesawat, ketinggian pesawat, putaran temperatur, posisi kendali penerbangan (flight control), kemudian pesawat di kokpit dan bidang-bidang kemudi di pesawat. Soerjanto mengatakan kotak hitam berisi 69 jam penerbangan dengan 19 penerbangan.

Proses pengunduhan dilakukan dengan melibatkan dua investigator dari ATSB (Australian Transport Safety Bureau) sejak Sabtu (3/11/2018) sore kemarin pukul 18.00 WIB.

Dari FDR yang ada, KNKT memperoleh data rekaman selama 69 jam yang mencatat 19 penerbangan pesawat Lion Air dengan kode registrasi PK-LQP itu. Untuk jumlah parameternya sendiri, tercatat lebih kurang 1.800.

Berdasarkan data yang diperoleh dari FDR tersebut, rekaman berakhir pada 28 Oktober 2018 pukul 23.31 UTC (Universal Time Coordinated). Dengan kata lain, kontak terakhir kali berlangsung pada 29 Oktober 2018 pukul 06.31 WIB.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra