Menuju konten utama

KNKT Investigasi Penyebab Terbakarnya KM Santika Nusantara

KNKT melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab terbakarnya KM Santika Nusantara.

KNKT Investigasi Penyebab Terbakarnya KM Santika Nusantara
Kapal Ro-Ro KM. Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan, terbakar di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo, Jawa Timur. Kamis (22/8/2019) . ANTARA FOTO/Humas Ditjen Perhubungan Laut/ZK.

tirto.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab terbakarnya KM Santika Nusantara di perairan Masalembu pada Kamis (22/8/2019) sekitar pukul 20.45 WIB, saat berlayar dari Surabaya menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.

Investigator KNKT, Nico Maris mengatakan, pihaknya kini tengah mengumpulkan sejumlah data keterangan para penumpang, termasuk wawancara dengan penumpang kapal KM Santika Nusantara.

"Kami cari bukti awal untuk mengungkap penyebab kebakaran KM. Santika Nusantara ini lebih dulu," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (25/8/2019).

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet menyampaikan, korban KM Santika Nusantara terjamin oleh asuransi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 15 tahun 2017.

"Bagi seluruh korban meninggal dunia, berhak menerima santunan sebesar Rp50 juta yang akan diserahkan kepada masing-masing Ahli Waris sesuai domilisi korban," kata Budi.

Untuk seluruh korban luka- luka, Jasa Raharja telah menerbitkan surat jaminan biaya perawatan kepada rumah sakit dimana korban dirawat, dengan biaya perawatan maksimum Rp20 juta.

"Serta, menyediakan manfaat tambahan biaya P3K maksimum Rp1 juta dan ambulans maksimum sebesar Rp500 ribu terhadap masing-masing korban luka-luka," pungkasnya.

KM Santika Nusantara yang berlayar dari Surabaya tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terbakar di perairan Masalembu, Jawa Timur pada Kamis (22/8/2019) malam.

Pada Minggu (25/8/2019) 56 korban berhasil dievakuasi, tiga di antaranya meninggal dunia. Penumpang dievakuasi dengan kapal patroli Sea and Coast Guard dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Surabaya, KNP Chundamani, Sabtu (24/8/2019) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dirinya menjelaskan, Kapal KNP Chundamani membawa 56 orang penumpang KM Santika Nusantara yang sebelumnya telah dievakuasi kapal-kapal nelayan ke Pelabuhan Masalembo, Kabupaten Sumenep Jumat (23/8/2019).

Baca juga artikel terkait KAPAL TERBAKAR atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra