Menuju konten utama

Klaster Secapa AD Bandung, Ridwan Kamil: TNI AD Tangani Sendiri

Penanggulangan COVID-19 di Secapad Sukajadi Banding merupakan kewenangan TNI AD.

Klaster Secapa AD Bandung, Ridwan Kamil: TNI AD Tangani Sendiri
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menerima bantuan untuk penanganan COVID-19 dari berbagai pihak di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (29/4/2020). ANTARA/Dok Humas Pemprov Jabar/pri.

tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, TNI AD akan menanggulangi klaster Corona di Secapa AD Bandung. Di luar kawasan TNI AD, pemerintah daerah akan bertanggung jawab seperti pelacakan.

"Jadi, kesepakatan dengan Panglima, pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD. Kita hanya mengerjakan perimeter di luar kompleks, tracing (pelacakan) keluarga, testing kepada kontak di luar kompleks menjadi tanggung jawab Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung," kata Ridwan, Jumat (10/7/2020), melansir Antara.

Perkembangan kasus COVID-19 di Secapa AD Hegarmanah sudah dilaporkan kepada Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Kami sudah lapor ke Pak Doni Monardo, sudah disepakati bahwa puluhan tempat pendidikan vertikal akan dites massal untuk memastikan bahwa peristiwa tidak ada lagi," ungkapnya.

Setelah ada pengetesan, kini ditemukan lagi klaster TNI AD yakni di Kota Cimahi dengan 99 kasus. Pengetesan memang bagian dari komitmen penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat setelah ada klaster Secapa AD. Ada lebih dari 20 pusat pendidikan TNI AD di Jawa Barat.

Sejauh ini, pengetesan di sekitar kompleks Secapa AD telah menyasar sekitar 28 orang. Pada hari Minggu akan ada tes usap di sana.

Wali Kota Bandung, M Oded Danial mengatakan daerahnya adalah zona biru atau dalam level kewaspadaan sebelum ada klaster Secapa AD. Ia akan mengikuti arahan Ridwal Kamil terkait penanganan klaster Secapa.

Ada 1.262 siswa Secapa AD Sukajadi Hegarmanah terkonfirmasi positif Corona sejak 29 Juni. Namun pengumuman baru disampaikan 9 Juli oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Kasus tersebut menambah jumlah Corona di Jawa Barat. Hingga 10 Juli pukul 15.31 WIB, ada 4.843 kasus di Jabar setelah bertambah 962 kasus.

Baca juga artikel terkait SECAPA AD

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali