Ratusan kasus COVID-19 itu ditemukan di tiga pondok pesantren di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
tirto.id - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada klaster pondok pesantren (ponpes) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin meluas. Dari tiga pondok pesantren di Kabupaten Sleman, DIY, terdapat ratusan kasus COVID-19.
"Untuk total kasus konfirmasi positif di pesantren total 105 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dihubungi reporter Tirto, Minggu (4/10/2020).
Joko memaparkan 105 itu berasal dari tiga ponpes yakni ponpes dengan inisial S di Kecamatan Ngaglik total kasus 93; ponpes dengan inisial H di Ngaglik satu kasus; dan ponpes dengan inisial M di kecamatan Prambanan total 11 kasus.
Meluasnya kasus pada klaster ponpes ini terjadi setelah pada Sabtu (3/10/2020) terjadi penambahan 38 kasus positif di salah satu Ponpes S di Kecamatan Ngaglik.
"[38 kasus dari ponpes S di Kecamatan Ngaglik] lanjutan dari kasus sebelumnya" kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Evie Nurmaladewi kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).
Pada Selasa (29/9/2020) telah terlebih dahulu diumumkan terdapat 47 kasus konfirmasi positif COVID-19 di sebuah ponpes di Kecamatan Ngaglik sebanyak 41 kasus dan Kecamatan Prambanan dengan 6 kasus. Mereka semua yang positif adalah santri.
Kemudian pada 1 Oktober 2029 ada tambahan 14 kasus terkonfirmasi positif. "Info dari Dinkes [14 kasus tersebut] masih lanjutan dari temuan kasus 41," kata Evie.
Berdasarkan data per Sabtu (3/10/2020) total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta berjumlah 2.772. terdapat 1.976 kasus yang dinyatakan sembuh, sedangkan 74 di antaranya meninggal dunia.
"Untuk total kasus konfirmasi positif di pesantren total 105 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dihubungi reporter Tirto, Minggu (4/10/2020).
Joko memaparkan 105 itu berasal dari tiga ponpes yakni ponpes dengan inisial S di Kecamatan Ngaglik total kasus 93; ponpes dengan inisial H di Ngaglik satu kasus; dan ponpes dengan inisial M di kecamatan Prambanan total 11 kasus.
Meluasnya kasus pada klaster ponpes ini terjadi setelah pada Sabtu (3/10/2020) terjadi penambahan 38 kasus positif di salah satu Ponpes S di Kecamatan Ngaglik.
"[38 kasus dari ponpes S di Kecamatan Ngaglik] lanjutan dari kasus sebelumnya" kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Evie Nurmaladewi kepada wartawan, Sabtu (3/10/2020).
Pada Selasa (29/9/2020) telah terlebih dahulu diumumkan terdapat 47 kasus konfirmasi positif COVID-19 di sebuah ponpes di Kecamatan Ngaglik sebanyak 41 kasus dan Kecamatan Prambanan dengan 6 kasus. Mereka semua yang positif adalah santri.
Kemudian pada 1 Oktober 2029 ada tambahan 14 kasus terkonfirmasi positif. "Info dari Dinkes [14 kasus tersebut] masih lanjutan dari temuan kasus 41," kata Evie.
Berdasarkan data per Sabtu (3/10/2020) total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta berjumlah 2.772. terdapat 1.976 kasus yang dinyatakan sembuh, sedangkan 74 di antaranya meninggal dunia.
Baca juga:
(tirto.id - Kesehatan)
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan