Menuju konten utama

Klarifikasi Bekraf Soal Keberangkatan Efek Rumah Kaca ke SXSW 2018

Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mengklarifikasi soal pernyataan resmi Band Efek Rumah Kaca yang menarik diri selaku delegasi untuk tampil di festival South by Southwest (SXSW) 2018.

Klarifikasi Bekraf Soal Keberangkatan Efek Rumah Kaca ke SXSW 2018
Cholil Mahmud, vokalis sekaligus gitaris grup musik Efek Rumah Kaca menggelar konser tunggalnya di Gudang Sarinah Ekosistem, Jakarta, (5/9/16). FOTO/Hafitz Maulana untuk Tirto.id

tirto.id - Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) mengklarifikasi perihal pemberitaan dukungan keberangkatan Band Efek Rumah Kaca (ERK) ke South by Southwest (SXSW) 2018 di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).

Melalui siaran pers yang diterima Tirto Jumat (9/3/2018), Bekraf memaparkan kronologi urut kejadian, hingga akhirnya ERK menarik diri sebagai delegasi Bekraf untuk SXSW.

Bekraf sejak awal telah menyampaikan kepada para musisi yang terpilih oleh SXSW bahwa hanya 5 orang per kelompok band yang dapat didanai, karena Bekraf juga harus mengalokasikan dana pada Paviliun Indonesia di SXSW Trade Show oleh delegasi Indonesia lainnya.

Saat komite juri SXSW 2018 menetapkan ERK lolos seleksi dan kurasi, James Minor, Music Director SXSW 2018 juga menghubungi Bekraf untuk menanyakan total jumlah personil ERK yang akan tampil di panggung.

Pihak Komite SXSW menyarankan kepada Bekraf agar personil musik yang tampil di panggung maksimal 5 orang mengingat keterbatasan ukuran panggung yang akan digunakan. Pesan tersebut lalu disampaikan kepada Manajer ERK Dimas Ario, dan pihaknya bersedia untuk tampil hanya dengan core member 4 orang.

“Pihak ERK juga menyampaikan bahwa rombongan ERK yang akan berangkat ke SXSW berjumlah 9 orang untuk membantu core member, meski begitu pihak ERK tidak menolak kebijakan Bekraf tentang jumlah maksimal delegasi yaitu hanya 5 orang personil yang bisa didukung,” demikian kata Pihak Bekraf dalam rilis yang diterima Tirto.

ERK kemudian mengirim email ke Bekraf untuk mendaftarkan 5 nama delegasi beserta semua persyaratan pengurusan visa ke Kedutaan (AS) yakni atas nama Airil Nur Abadiansyah, Akbar Bagus Sudibyo, Dito Budi Trianto, Muhammad Rizky Lazuardi dan Muhammad Asranur.

Selain itu, ERK juga meminta Bekraf agar menginfokan apabila melakukan pemesanan tiket karena 5 personil mereka berencana memperpanjang kunjungan ke New York.

Hal tersebut diperlukan untuk mengatur permohonan perbedaan tanggal kepulangan, mengingat Bekraf hanya menyediakan tiket Jakarta – Austin – Jakarta untuk seluruh delegasi Indonesia.

Adapun penyediaan perjalanan dari Jakarta-Austin pulang pergi (PP) untuk seluruh rombongan delegasi disyaratkan guna tertibnya laporan pertanggungjawaban dan audit penggunaan anggaran negara nantinya.

Kemudian, delegasi ERK berjumlah 9 orang mendapat kesempatan wawancara pengajuan visa di Kedutaan USA secara bersama-sama. Dari proses ini, 6 orang delegasi mendapat formulir hijau (berarti akan diminta datang kembali untuk memberi tambahan informasi sebelum pejabat berwenang memberi keputusan) dan 3 orang mendapat formulir kuning (akan dikenakan proses administrasi tambahan).

Setelah proses wawancara ini, pihak ERK mengabarkan kepada Bekraf bahwa mereka harus menambahkan keterangan di formulir hal-hal tambahan yang berkaitan dengan ERK karena dalam isian belum ditemukan penjelasan soal rencana ERK mengajukan visa untuk menjadi penampil non-komersial yang hadir atas undangan SXSW 2018.

Oleh karena itu, pihak Bekraf menghubungi pihak SXSW agar dapat mengeluarkan Surat Dukungan agar delegasi ERK dapat memperoleh visa kategori P1 (ijin melakukan kegiatan penampilan selain tampil di SXSW). Namun pihak SXSW menolak karena mereka hanya bersedia menjamin delegasi dalam kaitan kegiatan mereka di SXSW saja, sesuai dengan kewenangan mereka sebagai pihak pengundang.

Bekraf juga berupaya memohon bantuan kepada Kedutaan dengan mengajukan nama-nama delegasi ERK yang akan berangkat melalui surat elektronik. Namun permohonan bantuan tersebut tidak dapat disanggupi mengingat kewenangan memberi rekomendasi visa jenis P1 adalah kewenangan Homeland Security USA.

Melalui korespondensi intens dengan pihak panitia SXSW, kemudian ditetapkan delegasi ERK akan mengulang proses pengajuan permohonan ke visa jenis B1, yakni ijin yang hanya berlaku untuk memenuhi undangan tampil di SXSW saja.

Ringkasnya, proses pengajuan visa 9 delegasi ERK akhirnya lolos dan selanjutnya diteruskan dengan proses pemesanan.

Dalam proses pemesanan tiket untuk delegasi ERK ini, ERK dapat berkomunikasi dengan pihak travel penyedia tiket untuk mendapatkan penjelasan sejelas-jelasnya tentang harga tiket yang akan dibeli untuk keberangkatan ERK dari Jakarta ke SXSW 2018.

Kepada pihak ERK juga telah dijelaskan bahwa perbedaan harga tiket disebabkan perbedaan jenis tiket yang dipesan.

Pihak Bekraf memesankan tiket fleksibel, agar memberikan keleluasaan bagi penumpang untuk mengubah jadwal penerbangan tanpa dikenakan denda atau biaya tambahan.

Dalam proses keberangkatan, berbagai pertimbangan juga dilakukan dan dikomunikasikan Bekraf kepada para pelaku kreatif, terkait pertimbangan dalam penentuan atau pengubahan jadwal.

Kebijakan ini dilakukan oleh Bekraf karena dalam sistem keuangan negara, penggantian biaya tambahan tidak dapat dipertanggungjawabkan untuk mendapat penggantian. Karena itu, agar tidak menimbulkan masalah apabila penerbangan harus mengalami perubahan bagi para pelaku kreatif yang mendapat dukungan dari Bekraf, kami memberlakukan pemesanan tiket kategori fleksibel.

Untuk memberangkatkan 5 orang delegasi ERK, karena menggunakan dana negara, Bekraf harus mengajukan surat ijin atas nama masing-masing ke Sekretariat Negara dan invoice tiket atas nama yang bersangkutan harus menjadi lampiran dalam lembar pertanggungjawaban yang nantinya menjadi dokumen pemeriksaan keuangan negara.

Karena hal ini, Bekraf tidak berwenang menyerahkan seluruh anggaran tiket perjalanan 5 delegasi kepada ERK untuk digunakan membeli tiket lebih dari 5 orang. Jika tidak, Bekraf bisa melanggar aturan keuangan pemerintahan.

Meski demikian, Bekraf tetap menghargai keputusan ERK dan mendukung sepenuhnya keikutsertaan Band Efek Rumah Kaca di Festival SXSW 2018 sebagai bagian dari delegasi Indonesia.

“Selamat dan sukses untuk ERK di SXSW 2018. Terima kasih atas perhatiannya,” kata pihak Bekraf.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL MUSIK atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Musik
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo