Menuju konten utama

KKP Akan Bantu Pemulihan Nelayan yang Terdampak Tsunami Selat Sunda

KKP akan berfokus pada proses rehabilitasi terhadap para nelayan yang terdampak tsunami Selat Sunda, 22 Desember 2018 lalu. 

KKP Akan Bantu Pemulihan Nelayan yang Terdampak Tsunami Selat Sunda
Sejumlah kapal terdampar ke area pemukiman penduduk akibat gelombang tsunami di desa Sukamanah, Anyer, Banten, Senin (24/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja mengatakan, lembaganya akan terlibat dalam pemulihan masyarakat yang bekerja sebagai nelayan akibat tsunami Selat Sunda.

Dari tiga tahapan bencana yang terdiri dari tanggap darurat, rekonstruksi, dan rehabilitasi, KKP kata Syarief akan berfokus pada tahapan ketiga.

Sementara 2 tahapan sebelumnya merupakan wewenang lembaga lain yang memiliki prioritas dalam tindakan pasca bencana.

“Kami akan masuk di tahap ketiga yaitu rehabilitasi,” ucap Syarief pada Kamis (27/12/2018).

Sjarief juga mengatakan, bentuk bantuan itu salah satunya adalah trauma healing melalui sekolah lapak (sekolah sementara) yang ditujukan bagi putra-putri nelayan terdampak.

Disamping itu, bantuan KKP juga akan menyediakan penampungan sementara hingga para keluarga nelayan dapat dimukimkan kembali.

Meskipun demikian, ia mengaku KKP telah terlibat dalam 2 tahapan sebelumnya. Hanya saja keterlibatan itu sebatas memberikan bantuan makanan, obat-obatan hingga menyediakan alat tangkap dan perahu baru bagi nelayan di pesisir Banten dan Lampung Selatan.

“Saat rehabilitasi, kami akan bantu putra-putri nelayan yang terdampak dan memfasilitasi proses resettlement mereka,” ucap Syarief.

Tsunami yang menerjang pesisir pantai di sekitar Selat Sunda pada 22 Desember 2018 lalu sedikitnya telah mengakibatkan 350 perahu nelayan rusak di provinsi Banten.

Baik Lampung Selatan dan Banten, kerusakan dermaga juga dialami oleh kedua provinsi itu menyebabkan kapal-kapal tidak lagi dapat bersandar di pesisir.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Yandri Daniel Damaledo