Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Kisah Teladan Sahabat Nabi Zubair bin Awwam: Sepupu Rasulullah SAW

Sahabat Nabi Zubair bin Awwam juga sepupu Rasulullah SAW, ia adalah orang pertama yang menghunus pedang di jalan Allah SWT.

Kisah Teladan Sahabat Nabi Zubair bin Awwam: Sepupu Rasulullah SAW
Ilustrasi. tirto.id/Fuad

tirto.id - Selain meneladani akhlak Rasulullah SAW, umat Islam juga diisyaratkan untuk mencontoh perilaku dan sikap yang baik dari para sahabatnya.

Sahabat merupakan orang yang berada dalam keadaan Islam dan pernah melihat Rasulullah SAW ketika masih hidup. Walaupun, Rasulullah SAW belum pernah melihatnya sama sekali.

Pada diri para Sahabat, terdapat banyak contoh dan kebaikan yang sepatutnya diteladani oleh kalangan umat Islam serta dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Allah SWT berfirman:

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Q.S At-Taubah:100)

Kisah Teladan Sahabat Zubair bin Awwam

Salah satu Sahabat Nabi yang dapat dijadikan teladan adalah Zubair bin Awwam.

Dikutip dari laman Dompet Dhuafa, Zubair merupakan sepupu dari Rasulullah SAW. Beliau adalah putra dari Shafiyyah bin Abdul Muthalib.

Zubair merupakan keturunan suku Quraisy yang memiliki garis nasab Zubair bin Awwam bin Khuwailidi bin Asad bin badul Uzza bin Qushay bin Kilab. Zubair telah memeluk agama Islam semenjak umur 15 tahun.

Zubair merupakan salah satu dari 7 (tujuh) orang memeluk Islam di masa awal (assabiqul awwalun). Selain itu, Zubair adalah sahabat yang dijamin dirinya akan masuk surga oleh Allah SWT.

“Sesungguhnya setiap nabi mempunyai penolong (hawari), dan hawariku adalah Zubair bin Awwam.” (HR Muslim)

Beberapa peran yang dilakukan oleh Zubair bin Awwan untuk membantu Rasulullah SAW dalam menegakkan agama Islam sebagai berikut:

1. Sosok yang berpegang teguh pada agama Islam

Sebagai pengikut agama Islam yang berpegang teguh, Zubair juga sering mengalami siksaan dari para musuh Islam. Salah satunya dilakukan oleh pamannya sendiri.

Dikutip dari jurnal Hafazhatul Amwaal: Tokoh dan Karakter Akuntan Rasulullah SAW oleh Ady Cahyadi (2014:119), pada suatu ketika Zubair pernah dipaksa oleh pamannya untuk duduk pada sebuah alas dari daun yang kemudian dibakar. Selain melahap tempat duduk Zubair, api juga membakar tubuhnya. Namun, Zubair tetap beriman dan berpegang teguh pada keyakinannya, yaitu agama Islam.

2. Orang pertama yang menghunuskan pedang di jalan Allah SWT

Zubair adalah orang pertama yang menghunuskan pedang di jalan Allah SWT.

Situs Lembaga Dakwah Kampus Universitas Jember menuliskan, pada suatu peristiwa ketika orang-orang kafir mengganggu Nabi Muhammad SAW, kemudian Zubair menghunuskan pedangnya kepada mereka.

Hal tersebut, dikatakan dalam sebuah hadis dari Aurah dan Ibnu Musaay sebagai berikut:

“laki-laki pertama yang menghunuskan pedang di jalan Allah adalah Zubair.”

3. Pembawa kabar hasil perang Raja Najasy dengan para pengikutnya

Pada saat umat Islam sedang dalam hijah ke daerah Ethipioa (Habasyah), bersamaan dengan hal tersebut, sedang berlangsung perang antara Raja Najasy dengan para pengikutnya yang membelot. Perang tersebut terjadi karena raja melindungi kaum muslimin.

Sebelum sampai ke Eithopia, rombongan umat Islam yang sedang hijrah tersebut ingin mengetahui kabar perang. Kemudian, salah satu pemberani yang andil dalam kejadian tersebut adalah Zubair.

Zubair merupakan seseorang yang tidak dapat berenang, namun beliau berani menyeberangi Sungai Nil hanya dengan menggunakan balon.

Berkat keberanian Zubair tersebut, umat muslim berhasil mendapatkan kabar bahagia, yaitu kemenangan Raja Najasi. Hal tersebut, tentunya akan memudahkan umat Islam masuk dengan aman ke Habasyah.

3. Pemecah kekuatan Malik bin A’uf

Zubair merupakan orang yang berjasa memecah kekuatan Malik bin ‘Auf pimpinan kaum Hawaza dalam perang Hunain.

Perang Hunain merupakan perang yang memporak-porandakan kaum muslim karena jebakan-jebakan yang dipasang di dalam sebuah gua. Namun, kemudian para muslimin akhirnya bisa bangkit dan mengalahkan pasukan Malik bin ‘Auf.

Baca juga artikel terkait SAHABAT NABI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno