Menuju konten utama

Kisah Sergei Eisenstein dari Arsitek hingga Sutradara Film

Sergei Eisenstein sempat mengenyam pendidikan di jurusan arsitektur selama tiga tahun.

Kisah Sergei Eisenstein dari Arsitek hingga Sutradara Film
Sergei Eisenstein. FOTO/Istimewa.

tirto.id - Google Doodle Senin (22/1/2018) menampilkan Sergei Eisenstein, seniman asal Soviet yang juga disebut sebagai Bapak Montase.

Pria kelahiran 22 Januari 1898 ini berkiprah sebagai sutradara film dan menjadi pionir teori dan praktik teknik montase yang sangat berpengaruh di industri film saat ini.

Akan tetapi jauh sebelum kiprahnya di dunia sutradara, pria kelahiran Riga, Latvia ini pernah menjadi seorang mahasiswa jurusan arsitektur.

Eisenstein diharapkan bisa menjadi arsitek seperti ayahnya, Mikhail Eisenstein. Ayahnya aktif sebagai arsitek yang bertepatan dengan berkembangnya arsitektur Art Nouveau.

Pada 25 Juli 1915, Eisenstein mendaftarkan diri di Institut Teknik Sipil di St. Petersburg. Saat itu Sergei sebenarnya ingin belajar melukis namun tidak disarankan oleh gurunya karena dinilai tak memiliki bakat melukis.

"Untuk beberapa alasan, saya tidak belajar menggambar. Dan ketika saya harus menggambar tokoh, teko dan topeng Dante, semuanya salah," ujar Eisenstein.

Oleh sebab itu, ia pun memilih menjadi mahasiswa arsitek. Selama belajar di Institut of Civil Engineering, ia mempelajari bagaimana membuat sketsa arsitektur.

Namun pada 1918, Sergei Eisenstein meninggalkan bangku kuliah dan bergabung dengan Tentara Merah di Minsk. Tujuannya untuk membantu, mengatur dan membangun pertahanan serta sebagai langkah awal dalam kariernya dalam memproduksi hiburan bagi pasukan Tentara Merah.

Setelah itu, pada 1920, ia mulai tertarik dengan dunia teater dimulai dari perkenalannya dengan teater Jepang, Kabuki, dan mempelajari Bahasa Jepang. Dari awal perkenalannya dengan dunia teater inilah ia mulai pindah ke Moskow dan setahun kemudian ia belajar di workshop Higher Theatre Directors pimpinan Vsevolod Meyerhold.

Seniman kawakan Liubox Popova mengajarinya soal desain panggung. Ia sempat menghasilkan beberapa karya Gas Masks, Listen, Moscow dan Wiseman yang kemudian difilmkan menjadi Glumov’s Diary, menandai karirnya di dunia film.

Barulah di tahun 1923, Sergei Eisenstein memulai merancang teori Montase. Selanjutnya ia memproduksi film pertamanya Glumov's Diary pada tahun yang sama. Disusul dengan Strike (1925), dan The Battleship Potemkin (1925). Dalam film The Battleship Potemkin, ia mulai mengaplikasikan teknik montase sebagai seni gaya baru.

Baca juga artikel terkait SERGEI EISENSTEIN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Film
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora