Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Kimia Farma: 70 Ribu Lebih Vaksin Gotong Royong Sudah Terdistribusi

Vaksinasi Gotong Royong telah terdistribusi untuk karyawan dan para buruh perusahaan sebanyak 70 ribu lebih dosis.

Kimia Farma: 70 Ribu Lebih Vaksin Gotong Royong Sudah Terdistribusi
Pelaksanaan Perdana Vaksinasi COVID-19 Gotong Royong untuk Pekerja. foto/https://covid19.go.id/ANTARAFOTO/Raisan Alfarisi/Hp

tirto.id - Sebanyak 70 ribu lebih dosis vaksin Shinoparm sudah didistribusikan ke perusahaan terdaftar untuk memvaksinasi karyawan dan buruh perusahaan.

“Harapannya vaksinasi Gotong Royong ini membantu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia,” kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno seperti dikutip laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (28/5/2021).

Ganti menyatakan, saat ini Kimia Farma telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Shinoparm untuk impor vaksin program Gotong Royong dengan komitmen 7,5 juta dosis.

“Kedatangan vaksin ini nantinya akan hadir bertahap,” imbuhnya.

Menurutnya, distribusi vaksin Gotong Royong dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini.

Kimia Farma juga terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia juga sarana dan prasarananya, termasuk SDM kesehatan untuk implementasi vaksinasi Gotong Royong.

“Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini. Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin COVID-19 dan KADIN sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi," terang Ganti.

Dari sisi fasyankes, lanjut dia, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Infografik BNPB Vaksin Gotong Royong

Infografik BNPB Vaksin Gotong Royong. tirto.id/Fuad

Vaksinasi Gotong Royong adalah program vaksinasi yang diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan. Ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, yang didukung berbagai pihak seperti Bio Farma dan Kimia Farma.

Pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong perdana resmi dilakukan pada Selasa (18/5/2021), yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

Hingga saat ini, upaya untuk mempercepat proses vaksinasi Gotong Royong agar dapat diimplementasikan ke seluruh Indonesia terus dilakukan oleh pihak terkait.

Proses menuju pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong memang terbilang cukup panjang. KADIN sendiri telah membuka tiga fase pendaftaran dan lebih dari 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah terdaftar melalui KADIN.

Salah satu perusahaan yang ikut mendaftar untuk vaksinasi Gotong Royong pada Selasa, 18 Mei lalu adalah Grup Astra, di mana sebanyak 10 ribu karyawannya telah divaksinasi.

“Beberapa waktu mendatang, beberapa unit usaha Grup Astra terutama usaha manufaktur juga akan terus melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini,” terang Aloysius Budi Santoso, Ketua Tim Penanggulangan COVID-19 Grup Astra.

Budi menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong di perusahaannya terbilang lancar. Grup Astra didukung oleh Kimia Farma dalam penyediaan fasilitas layanan kesehatannya.

Dalam Grup Astra sendiri terdapat sekitar 365 ribu orang yang terdaftar, terdiri dari karyawan dan keluarga inti karyawan.

“Saat ini kita sedang belajar mencari format yang terbaik untuk vaksinasi Gotong Royong ini. Sampai sekarang belum ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius dari pelaksanaannya. Sejauh ini pengalaman saat melaksanakan vaksinasi Gotong Royong masih aman,” tambah Budi Santoso.

Ganti Winarto juga menambahkan bahwa seluruh vaksin baik yang digunakan untuk program pemerintah dan program Gotong Royong telah dilengkapi pula dengan barcode yang bisa dilacak pendistribusiannya dan peruntukannya.

“Data tersebut nantinya terekam dalam sistem satu data sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi sehingga terhindar dari penyalahgunaan,” pungkas Ganti Winarno.

Dalam upaya mengakhiri Pandemi COVID-19, selain pelaksanaan vaksinasi, masyarakat juga harus terus #IngatPesanIbu dengan tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

Selanjutnya, upaya 3T juga perlu rutin diterapkan, yakni testing (pemeriksaan dini), tracing, (pelacakan), dan treatment (perawatan).

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH