Menuju konten utama

Kim Jong-un Berjanji akan Patuhi Kesepakatan Damai dengan Korsel

Sinyal dan niatan untuk menjalin perdamaian di Semenanjung Korea pasca Perang Korea pernah dilakukan pada 2002 dan 2007, namun tidak pernah terimplementasi.

Kim Jong-un Berjanji akan Patuhi Kesepakatan Damai dengan Korsel
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di dalam pertemuan mereka di zona demiliterisasi, Desa Panmunjom, perbatasan Korea. FOTO/REUTERS

tirto.id - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, berjanji akan patuh dan mengimplementasikan kesepakatan damai yang dicapai dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam KTT Jumat (27/04/2018).

Kedua negara Korea akan berkoordinasi secara erat untuk memastikan bahwa mereka tidak mengulangi sejarah masa lalu yang tidak menguntungkan.

Sinyal dan niatan untuk menjalin perdamaian di Semenanjung Korea pasca Perang Korea pernah dilakukan pada 2002 dan 2007, namun tidak pernah terimplementasi.

“Mungkin ada reaksi balik, kesulitan dan frustrasi selama prosesnya. Tetapi kemenangan tidak bisa dicapai tanpa susah payah," kata Kim seperti dikutip Antara, Sabtu (28/4/2018).

Pengayaan senjata pemusnah massal Korea Utara telah membuat negara itu semakin terisolasi, dan dijatuhi serangkaian sanksi Dewan Keamanan PBB.

"Panmunjom, tempat KTT digelar di Zona Demiliterisasi yang membagi kedua negara Korea, merupakan 'simbol perpecahan yang menyayat hati'," ujar Kim.

"Namun, itu menjadi simbol perdamaian, Korea Utara dan Selatan yang memiliki satu darah, satu bahasa, satu sejarah dan satu budaya, akan kembali menjadi satu, dan rakyat dari seluruh generasi akan menikmati kemakmuran,” tambahnya.

Seperti dikutip CNN, Kim dan Moon melakukan pembicaraan sehari penuh membahas soal tiga subyek dengan implikasi di seluruh dunia: denuklirisasi Semenanjung Korea, penyelesaian damai, dan peningkatan hubungan bilateral.

Peristiwa bersejarah itu terjadi ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu untuk pertama kalinya pada Jumat pagi di Panmunjom pada zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.

Kim Jong-un muncul dari gedung Panmungak di sisi Korea Utara, pada pukul 09.30 waktu setempat. Ia kemudian menuruni tangga bersama beberapa delegasi tertinggi termasuk adik perempuannya Kim Jo-yong.

Baca juga artikel terkait KORUT-KORSEL atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora