Menuju konten utama

Khotbah Salat Id di Masjid Al Akbar Surabaya Maksimal 10 Menit

Saat Salat Id, imam juga disarankan membaca surat-surat pendek, serta dilarang berjabat tangan usai salat.

Khotbah Salat Id di Masjid Al Akbar Surabaya Maksimal 10 Menit
Petugas memeriksa suhu tubuh jamaah sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha di Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/7/2020). Pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, pengaturan jarak serta pengurangan jumlah jamaah yang biasanya mencapai 40.000 orang menjadi 5.000 jamaah. ANTARA FOTO/Moch Asim/pras.

tirto.id - Khotbah Salat Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur akan dibatasi waktunya maksimal 10 menit sebagai bentuk pengetatan protokol kesehatan.

"Khotbah tidak melebihi 10 menit dan ditandai dengan alat telepromter," ujar Kepala Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) Helmy M. Noor di Surabaya, Selasa (11/5/2021) dilansir dari Antara.

Menurut Helmy, pembatasan waktu khotbah sebagai bentuk pengetatan terhadap protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. Selain itu, pada mimbar khatib juga dipasang pembatas transparan untuk menjaga agar droplet khatib tidak tersebar ke jamaah.

Helmi menjelaskan pengetatan protokol kesehatan juga mengacu pada Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor: 451/10180/012.1/2021 tentang Penyelenggaraan salat Idulfitri Tahun 1442 Hijriah / 2021 Masehi di saat pandemi COVID-19 di Jawa Timur, tertanggal 10 Mei 2021.

Pihaknya telah memastikan jumlah kuota 6.000 orang yang disediakan terpenuhi dan setiap jamaah dibekali kartu tanda masuk pascamendaftar.

"Kartu harus dipakai sejak dari tempat parkir untuk memudahkan petugas. Kami mohon maaf bagi yang tak memiliki kartu tidak bisa ikut melaksanakan salat id di Masjid Al Akbar," ucap dia.

Selain itu, panitia juga memberlakukan aturan, seperti wajib bermasker, wajib mencuci tangan, jaga jarak antarshaf, dan tak berkerumun.

"Bahkan, untuk teknisnya, jamaah wanita masuk area masjid melalui pintu utara, sedangkan jamaah pria masuk melalui pintu selatan. Tapi, jamaah wanita dan pria bisa juga lewat pintu timur," kata Helmi.

Pihaknya mengimbau jamaah yang sedang sakit tidak memaksakan diri datang ke Masjid Al Akbar dan akan dilakukan skrining suhu tubuh sebelum masuk area masjid.

Pada waktu salat id, imam memilih serta membacakan surat-surat pendek, serta dilarang berjabat tangan usai sahlat.

Salat id akan dimulai pukul 06.00 WIB dipimpin KH Abdul Hamid Abdullah (selaku imam besar Masjid Al Akbar), sedangkan khotbah oleh Prof Dr KH Imam Mawardi (Guru Besar UINSA Surabaya).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak beserta Pelaksana Harian Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono dijadwalkan mengikuti salat Idulfitri di Masjid Al Akbar.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2021

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto