Menuju konten utama

Khilafatul Muslimin Sebut Pernyataan BNPT Memperkeruh Suasana

Khilafatul Muslimin menyebut BNPT seharusnya memberi edukasi, bukan memperkeruh suasana dengan menuding yang tidak berdasar.

Khilafatul Muslimin Sebut Pernyataan BNPT Memperkeruh Suasana
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga sekaligus kantor cabang kelompok tersebut di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022). ANTARAFOTO/Maulana Surya/rwa.

tirto.id - Amir Wilayah Khalifatul Muslimin Bekasi, Abu Salma mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) perlu membuktikan tudingan yang dilemparkan kepada organisasinya. Menurutnya, jika tanpa bukti, pernyataan BNPT justru dapat memperkeruh suasana.

"Segala sesuatu butuh bukti, jika radikal buktinya apa, jika berpura-pura, buktikan saja. Menurut saya BNPT bukannya untuk mediator dalam hal ini malah dengan statement seperti itu malah akan memperkeruh suasana," kata Abu Salma Kepada Tirto, Jumat (17/6/2022).

Abu Salma menuturkan, perlakuan BNPT tersebut justru tidak mencerminkan fungsi lembaga, yaitu sebagai lembaga penanggulangan terorisme.

"Mestinya BNPT bisa merangkul dan mengedukasi, ini malah tidak sesuai dengan nama lembaganya sebagai penanggulangan terorisme," katanya.

BNPT menyebut Khilafatul Muslimin menerapkan strategi taqiyah atau siasat berpura-pura agar bisa diterima masyarakat.

"Kalau misalnya ditanya bahwa dia (menyampaikan) kami tidak akan mengubah ideologi Pancasila, tetapi itu adalah merupakan strategi mereka, yaitu yang disebut strategi taqiyah, adalah strategi atau siasat untuk berbohong," kata Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Wawan Ridwan dalam konferensi pers, Kamis 16 Juni 2022.

Wawan juga mengatakan bahwa aktivitas Khilafatul Muslimin memiliki kemiripan dengan NII maupun Jamaah Islamiyah

"Aktivitas yang dilakukan Khilafatul Muslimin ini tidak ubahnya dengan aktivitas oleh organisasi yang sudah dilarang yaitu NII atau Jamaah Islamiyah dalam hal pengkaderan, maupun aktivitas pembinaan serta organisasi yang mengganti ideologi negara," pungkas Wawan.

Baca juga artikel terkait KHILAFATUL MUSLIMIN atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Politik
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky