Menuju konten utama

Keunikan Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat & Fungsinya

Rumah panjang suku Dayak Kalimantan Barat merupakan rumah panggung yang berukuran panjang dan megah.

Keunikan Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat & Fungsinya
Rumah Panjang Dayak. wikimedia commons/free/flickr

tirto.id - Masyarakat Dayak yang berada di Kalimantan Barat memiliki jenis rumah adat yang unik bernama rumah panjang. Rumah adat suku Dayak ini juga dikenal dengan nama lainnya, yaitu rumah bentang atau rumah radakng.

Sesuai dengan namanya, rumah adat tersebut memiliki bentuk yang memanjang dan megah. Keunikannya ini membuat rumah panjang menjadi ikon pariwisata Provinsi Kalimantan Barat.

Keunikan pada rumah panjang tentunya dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah, kebudayaan, serta kepercayaan masyarakat setempat.

Konstruksi Rumah Panjang Kalimantan Barat

Rumah panjang termasuk salah satu jenis rumah adat berbentuk panggung. Badan rumah panjang tidak dibangun langsung diatas tanah melainkan ditopang oleh tiang-tiang kayu.

Salah satu jenis rumah panjang yang masih ada saat ini adalah Rumah Radakng di Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak.

Melansir BAPPEDA Kota Pontianak, Rumah Radakng memiliki panjang 138 meter dan tinggi 7 meter. Karena memiliki bentuk panjang dan luas, rumah panjang setidaknya mampu menampung sekitar 600 orang di ruang utamanya.

Bahan utama pembuatan rumah panjang adalah kayu, daun sagu, bambu, dan batang pinang. Jenis kayu yang digunakan umumnya adalah kayu belian atau ulin yang tahan terhadap cuaca panas maupun hujan. Kayu digunakan sebagai bahan struktur utama rumah, termasuk dinding dan tiang-tiang.

Lalu, bambu dan batang pinang biasanya digunakan sebagai lantai rumah. Selain kedua bahan tersebut, masyarakat Dayak juga memanfaatkan kayu bulat untuk membuat lantai rumah panjang.

Sementara itu, atap rumah panjang dibuat dari daun sagu. Namun, seiring berjalannya waktu, atap rumah panjang mulai dibagun menggunakan material seng.

Mengingat rumah panjang merupakan jenis rumah panggung, maka penghuninya membutukan pijakan berupa tangga untuk memudahkan akses keluar-masuk rumah.

Menurut Kiki Ratnaning Arimbi dalam "Berselancar Ke 34 Rumah Adat Indonesia Yuk!" rumah panjang setidaknya memiliki tiga buah anak tangga. Ketiga anak tangga tersebut teletak di depan rumah serta ujung kiri dan kanan rumah.

Rumah panjang dirancang sedemikian rupa untuk berbagai kepentingan, termasuk:

  • melindungi penghuninya dari serangan suku lain;
  • melindungi penghuninya dari risiko banjir;
  • melindungi dari serangan binatang buas.
Infografik SC Rumah Adat Panjang Kalimantan
Infografik SC Rumah Adat Panjang Kalimantan. tirto.id/FUad

Keunikan Rumah Panjang Kalimantan Barat

Rumah panjang memiliki keunikan dari segi filosofinya. Menurut Arimbi, rumah adat tersebut memiliki filosofi sesuai bentuk dan fungsinya. Makna filosofis rumah panjang adalah menggambarkan sifat kebersamaan dan toleransi antar anggota keluarga.

Selain itu, rumah adat ini juga dibangun dengan posisi khusus, yaitu bagian hulu rumah harus berada di arah timur, sementara bagian hilir harus mengarah ke barat. Hal ini melambangkan kerja keras dalam kehidupan, mulai dari matahari terbit (arah timur) hingga matahari terbenam (arah barat).

Fungsi Rumah Panjang Kalimantan Barat

Seperti sebagian besar rumah adat yang ada di Tanah Air, rumah panjang setidaknya memiliki dua fungsi, yaitu fungsi tinggal dan fungsi adat.

Fungsi tinggal artinya rumah panjang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi penghuninya. Ukuran rumah panjang yang begitu luas, memuatnya bisa menampung beberapa anggota keluarga.

Di sisi lain ada yang disebut dengan fungsi adat. Artinya, rumah panjang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan adat, termasuk upacara, musyawarah, hingga merancang strategi perang.

Fungsi lainnya yang muncul setelah zaman semakin modern adalah memfungsikan rumah panjang sebagai tempat wisata. BAPPEDA Kota Pontianak menyebutkan bahwa rumah panjang bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan dengan penyelenggaraan kegiatan seni dan budaya.

Sehingga, rumah panjang setidaknya memiliki fungsi-fungsi berikut:

  • Sebagai tempat tinggal penghuninya;
  • Sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan masyarakat;
  • Sebagai tempat untuk melangsungkan upacara dan ritual adat;
  • Sebagai objek pariwisata.

Baca juga artikel terkait RUMAH ADAT atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy