Menuju konten utama

Ketua Umum PPP: Finalisasi Cawagub Ridwan Kamil Setelah Tahun Baru

"Kalau kemarin-kemarin masih ada informasi soal kebuntuan wakil gubernur itu hanya soal waktu saja karena memang saya belum bertemu dengan Pak Surya Paloh dan Pak Muhaimin,” kata Romi.

Ketua Umum PPP: Finalisasi Cawagub Ridwan Kamil Setelah Tahun Baru
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy menyampaikan pidato politik pada Penutupan Mukernas I PPP di Jakarta, Rabu (5/10). PPP menargetkan menjadi partai politik pemenang tiga besar dalam Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy memastikan, keputusan calon wakil gubernur yang akan mendampingi Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018 akan diputuskan setelah tahun baru 2018.

“Sampai hari ini kami membangun komunikasi yang solid dengan tiga partai, PPP, PKB dan Nasdem. Insyaalah setelah tahun baru saya akan duduk bersama dengan Pak Muhaiman dan Pak Surya Paloh untuk bisa memfinalisasi calon wagub,” kata Romahurmuzy, di Yogyakarta, Jumat (29/12/2017).

Ditemui usai menghadiri pernikahan putri Mensesneg Pratikno, pria yang akrab disapa Romi ini juga menyambut baik dukungan yang diberikan Partai Hanura untuk Ridwan Kamil. Menurut Romi, dukungan ini bisa memperkuat keberadaan Emil di Jawa Barat.

“Kami meyakini berdasarkan survei yang telah diluncurkan, baik survei nasional maupun regional, Emil insyaalah akan mendapatkan kemenangan dengan ikhtiar yang tidak terlalu sulit,” kata dia.

Hasil survei Indo Barometer pada 7 Februari hingga 7 Maret 2017, misalnya, menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil tertinggi dibandingkan 14 nama lain dengan angka mencapai 22 persen.

Di posisi kedua ada Deddy Mizwar (14,1 persen), kemudian secara berurutan Dede Yusuf (11,8 persen), Dedi Mulyadi (7,3 persen), dan Rieke Diah Pitaloka (2,4 persen).

Meski dari aspek elektabilitas sosok Ridwan Kamil menempati urutan paling atas, namun dari aspek popularitas Wali Kota Bandung itu masih kalah oleh sosok Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang akan diusung Demokrat.

Sementara hasil survei Poltracking Indonesia selama 18-24 Mei 2017 juga menyebut nama Ridwan Kamil sebagai calon tertinggi dari lima nama, dengan urutan Emil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf dan AA Gym.

Ketika disinggung soal perbedaan pendapat calon pendamping Emil di antara ketiga partai koalisi, Romi menyebut hal itu hanya masalah waktu sampai ketiganya bisa mencapai sepakat.

"Saya kira kalau kemarin-kemarin masih ada informasi soal kebuntuan wakil gubernur itu hanya soal waktu saja karena memang saya belum bertemu dengan Pak Surya Paloh dan Pak Muhaimin,” kata Romi.

Emil sebelumnya telah mendapat dukungan dari Golkar, Nasdem, PKB, dan PPP. Namun, Golkar menarik dukungan untuk Emil karena ia tidak menjalankan isi surat Nomor: B-108/GOLKAR/XI/2017.

Surat tersebut mewajibkan Emil segera menetapkan calon wakil gubernur di Pilkada 2018 dengan nama Daniel Mutaqien Syafiuddin.

Sementara itu, PPP dan PKB memiliki pandangan berbeda mengenai sosok pendamping Emil. PKB sempat mengancam akan mencabut dukungan untuk Emil jika ia memilih Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar 2018.

PPP tetap ngotot menginginkan kadernya Uu Ruzhanul Ulum sebagai Cawagub. Jika Uu tidak terpilih, PPP mengancam akan mencabut dukungan.

Namun belakangan, Ketua DPW PPP Jawa Barat, Ade Munawaroh Yasin menyebut hubungan antara PPP dengan Emil membaik setelah Emil mengawali komunikasi dengan partai pendukungnya itu.

Infografik Ridwan Kamil

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Abdul Aziz