Menuju konten utama

Ketua PKS Bantah Keterlibatan Anak di #2019GantiPresiden Langgar UU

Deklarasi #2019GantiPresiden di Silang Barat Daya Monas disebut bukan pertemuan politik sehingga tak masalah jika anak-anak dilibatkan.

Ketua PKS Bantah Keterlibatan Anak di #2019GantiPresiden Langgar UU
Massa pendukung tanda pagar #2019GantiPresiden menghadiri deklarasi akbar gerakan #2019GantiPresideni di kawasan Silang Monas, Jakarta, Minggu (6/5/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua DPP PKS sekaligus inisiator Gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera menyatakan keterlibatan anak-anak dalam deklarasi di Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018), tidak melanggar pasal 15 dan pasal 76 H Undang-Undang 35/2014 tentang pelibatan anak-anak dalam acara politik.

"Ini bukan pertemuan politik, ini aspirasi rakyat," kata Mardani di lokasi deklarasi.

Mardani juga menyatakan telah mengimbau kepada peserta deklarasi agar tidak membawa anak mereka. Namun, menurutnya, ia tidak bisa membatasi ekspresi masing-masing relawan yang hadir.

"Karena itu anak-anak yang datang kami jaga," kata Mardani.

Dari pantauan Tirto di lokasi deklarasi, memang banyak peserta deklarasi ini yang mengajak anak-anak mereka. Anak-anak tersebut pun terlihat ceria mengikuti jalannya acara, meskipun terik matahari cukup menyengat.

Azis (46), salah satu peserta deklarasi, menyatakan mengajak anaknya dengan niatan sekaligus berlibur akhir pekan. Ia menyatakan setelah deklarasi akan berwisata ke Kota Tua.

"Ini kan bukan kampanye. Lagian kasihan kalau anak saya ditinggal di rumah," kata Azis kepada Tirto.

Sepanjang acara, terlihat Azis mengawasi anaknya yang asik berjoget mengikuti alunan musik saat Neno Warisman dan pengisi acara lainnya menyanyikan lagu Bendera karya grup musik Cokelat.

Terpisah, Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman, menyatakan keterlibatan anak-anak juga merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dan bagian dari pendidikan politik.

"Kalau suka pakai kaos Ganti Presiden ya silakan. Kayak saya mengajak anak saya nonton bola Persija pakai baju Persija enggak apa-apa," kata Habiburokhman.

Acara ini merupakan kelanjutan dari gerakan tagar #2019GantiPresiden di sosial media yang menjadi viral beberapa waktu lalu, sebagai bentuk aspirasi menginginkan pergantian presiden pada Piplres 2019.

Polda Metro Jaya dan Pemprov DKI Jakarta sempat tidak memberi izin keberlangsungan acara ini yang semula akan dilakukan di depan Istana Negara karena bertentangan dengan Pergub HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor). Namun, akhirnya acara ini tetap berlangsung dengan pindah lokasi di luar area HBKB.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra