Menuju konten utama

Ketua Partai Koalisi Jokowi Sudah Berkumpul di Plataran Menteng

Deklarasi pencapresan Jokowi belum dipastikan berlangsung hari ini.

Ketua Partai Koalisi Jokowi Sudah Berkumpul di Plataran Menteng
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). tirto.id/Lalu Rahadian

tirto.id - Sejumlah partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) sudah berkumpul di restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat. Meski demikian, deklarasi nama cawapres Jokowi masih belum dipastikan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding. Ia mengatakan, pertemuan antara para ketua umum partai dan Jokowi Kamis (9/8/2018) ini masih mendengarkan pendapat partai sebelum deklarasi pencapresan.

"Diskusi, rapat, dan ketua umum nanti akan menyampaikan pendapatnya masing-masing," terang Karding.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate. Ia menyatakan bahwa deklarasi pencapresan Jokowi bisa dilakukan besok atau hari ini. Jika dilakukan hari ini, maka deklarasi akan dilakukan di halaman Plataran Resto.

Menurut Johny, siapapun cawapresnya, Nasdem tetap akan mendukung Jokowi. Meski sejauh ini nama Mahfud MD yang mencuat, tetapi hal tersebut belum diketahui secara pasti.

"Pokoknya siapa yang Pak Jokowi putuskan, kami ikuti," katanya. "Pak Mahfud punya pengalaman memimpin lembaga negara yang luar biasa sulit. Pernah jadi menteri, pernah jadi ketua MK, dan seterusnya. Tetapi nanti kami akan selesaikan bicarakan sore ini."

Untuk diketahui, beberapa Ketua Umum partai tampak sudah memasuki Plataran Resto. Mulai dari Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Hanura Oesman Sapta Oedang, Ketua Nasdem Surya Paloh, Ketua Golkar Airlangga Hartarto, Ketua PPP Romahurmuziy, dan Ketua PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki juga sudah datang.

Sebelumnya, Mahfud MD telah mengakui soal pencalonannya sebagai wakil presiden untuk Joko Widodo. Sejauh ini dia adalah calon paling kuat dari sekian banyak politisi yang wara-wiri disebut bakal mendampingi Jokowi di pilpres tahun depan.

"Akhirnya keputusan [wakil presiden untuk Jokowi] dengan sangat smooth jatuh ke saya. Saya anggap ini panggilan sejarah," kata Mahfud di rumahnya di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) sekitar pukul 16.00.

Menurutnya ada kesamaan pikiran antara dirinya dan Jokowi karena telah berinteraksi cukup lama. Mahfud juga mengaku sering diajak bicara dan konsultasi, "tapi tak pernah bicara soal pilpres."

Mahfud kemudian bicara mengenai proses pencalonannya. Menurutnya tadi malam Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, memintanya untuk "standbye." Mahfud juga mengatakan dia diminta menyerahkan CV ke Pramono Anung.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto