Menuju konten utama

Ketua GNPF Ulama dan Pengurus MUI Datangi Rumah Ma'ruf Amin

Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak mengaku mendatangi rumah Ma'ruf Amin untuk membesuk cawapres nomor urut 02 itu yang sedang sakit.

Ketua GNPF Ulama dan Pengurus MUI Datangi Rumah Ma'ruf Amin
Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak (dua dari kiri) dalam konferensi pers Ijtima Ulama II di Jakarta, Minggu. (16/9/2018). Antaranews/M Arief Iskandar.

tirto.id - Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak bersama beberapa pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) lainnya mendatangi kediaman cawapres nomor urut 02 Ma'ruf Amin. Kedatangan itu, menurut Yusuf, untuk membesuk Ketua Umum MUI non-aktif tersebut yang sedang sakit karena kakinya terkilir.

Berdasar foto yang beredar, ada tiga pengurus MUI yang mendatangi kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta. Salah satunya adalah Yusuf Martak yang saat ini berstatus Wakil Bendahara Umum MUI Pusat.

"Memang hari ini setelah sepulang rapat pengurus membesuk Kyai Ma'ruf lagi sakit," kata Yusuf kepada Tirto, Selasa (4/12/2018).

"Besukan biasa, [Ma'ruf] lagi sakit. Beberapa pengurus setelah rapat di MUI membesuk, clear," dia menambahkan.

Selain Yusuf, ada Wakil Sekjen MUI Pusat Amirsyah Tambunan dan Bendahara MUI Pusat Iing Sholihin yang ikut membesuk Ma'ruf.

Yusuf menegaskan, tidak ada pembicaraan serius dalam kunjungan itu. Yusuf pun mendoakan agar Ma'ruf lekas sembuh.

Tokoh Reuni Akbar 212 ini menampik bila ada dugaan pembicaraan soal politik di dalam pertemuan itu. Dia menyatakan tetap berbeda pandangan politik dengan Ma'ruf.

"Kunjungan sebatas membesuk orang tua dan Ketua Umum kami yang lagi sakit," ujarnya.

Pertemuan tersebut, menurut plt Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas bukan bagian dari kegiatan resmi pengurus MUI.

"Memang kami rapat mingguan tadi. Tapi enggak ada Pak Kyai Ma'ruf. Kami enggak tahu juga kalau setelah itu ada yang ke [rumah] beliau," ujarnya.

Baca juga artikel terkait GNPF ULAMA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom