Menuju konten utama

Ketentuan Baju Ihram Perempuan Sesuai Sunnah dan Cara Pakainya

Bagaimana ketentuan baju ihram wanita? Berikut penjelasan tentang ketentuan pakaian ihram wanita sesuai sunnah, cara pakai, dan hal terkait lainnya.

Ketentuan Baju Ihram Perempuan Sesuai Sunnah dan Cara Pakainya
Cara memakai baju ihram wanita menjadi salah satu pertanyaan yang kerap disampaikan ketika musim haji. Ini gambar umat islam memadati ka’bah untuk menjalankan ibadah umrah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Rabu (7/6/2023). Umat islam dari seluruh dunia melakukan umrah wajib dan umrah sunah di Masjidil Haram sebelum mengikuti puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom.

tirto.id - Ketentuan baju ihram perempuan perlu diketahui oleh jemaah yang hendak menjalankan ibadah haji maupun umrah. Lantas, bagaimana ketentuan baju ihram wanita dan cara pakainya?

Kain ihram pada dasarnya merupakan pakaian yang digunakan oleh umat Islam ketika menjalankan ibadah umrah dan haji. Adapun kata "ihram" berasal dari bahasa Arab yang berarti niat atau tekad.

Pakaian ihram wanita sesuai sunnah serta tata cara penggunaan kain ini menjadi salah satu informasi penting untuk jemaah. Anda bisa memahami secara lebih rinci ketentuannya melalui penjelasan berikut.

Ketentuan Pakaian Ihram untuk Wanita Sesuai Sunnah

Sesuai dengan syariat Islam, pakaian ihram perempuan wajib menutupi seluruh auratnya. Bagian tubuh yang boleh diperlihatkan hanya wajah (muka) dan telapak tangan.

Dikutip dari Hadits Riwayat Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda sebagai berikut.

Ibnu Umar RA berkata: "Aku mendengar Nabi SAW melarang wanita yang sedang ihram memakai sarung tangan, penutup muka, pakaian yang dicelup waras dan zafaron. Ia boleh memakai selain dari itu dari apa yang ia suka dari macam-macam perhiasan yang dicelup warna kuning atau sutra, atau perhiasan atau celana atau baju.

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa pakaian ihram wanita diperbolehkan untuk diberikan tambahan perhiasan atau warna. Kendati demikian, ada pula yang berpendapat bahwa lebih baik memakai kain putih.

Ibnu Abbas radhiyallahu anhu menyampaikan pesan penting terkait makna penggunaan kain ihram. Salah satunya mengenai kesederhanaan, sehingga umat Islam dianjurkan menggunakan kain ihram yang serupa.

Cara Memakai Baju Ihram untuk Perempuan

Bagi jemaah perempuan yang baru pertama kali melaksanakan ibadah haji, mungkin merasa bingung tentang cara memakai kain ihram yang benar. Berikut dijelaskan cara menggunakan pakaian ihram wanita.

Persiapan

  1. Siapkan dua potong kain ihram berwarna putih, yaitu jilbab dan rok;
  2. Pastikan kain tersebut tidak berjahit;
  3. Siapkan kaus kaki putih tanpa motif atau gambar;
  4. Gunakan sandal atau sepatu yang tidak bertumit dan berbahan karet.

Bagian Bawah

  1. Kenakan kaus kaki putih terlebih dahulu;
  2. Setelah itu, gunakan kain ihram untuk rok dengan melilitkan di pinggang;
  3. Pastikan bahwa kain tersebut menutupi seluruh kaki hingga mata kaki;
  4. Sematkan kain ihram di pinggang dengan peniti atau penjepit.

Bagian Atas

  1. Jika bagian bawah sudah, kenakan jilbab dengan menutupi rambut, leher, dan dada;
  2. Pastikan jilbab terikat dengan rapi dan tidak mudah lepas;
  3. Gunakan baju atasan berwarna putih polos dengan lengan panjang, minimal hingga pergelangan tangan;
  4. Kenakan kerudung panjang yang menutupi dada dan bahu.

Baju Ihram Wanita Apakah Boleh Dijahit?

Mengutip laman Kemenag, ada larangan tentang penggunaan pakaian ihram wanita yang dilengkapi jahitan tertentu. Dasar ketentuan ini adalah hadits nabi yang diterima oleh Ibnu Ummar berikut.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,"Tidak boleh orang yang sedang ihram memakai kemeja, serban, kopiah, celana dan pakaian yang dicelup dengan wangi-wangian."

Hal ini sejalan dengan pendapat Ibnu Abbas radhiyallahu anhu yang berbicara tentang arti kain ihram. Pakaian yang tidak dijahit dan polos ini melambangkan bahwa manusia setara di mata Allah, terlepas dari status sosial dan harta duniawinya.

Apakah Pakaian Ihram Perempuan Harus Berwarna Putih?

Ketika kita melihat jemaah haji maupun umrah, baju ihram wanita pada umumnya dapat dilihat berwarna putih. Hal ini disinggung Quraish Shihab dan beberapa cendekiawan Islam dalam buku bertajuk Haji & Umrah Bersama M. Quraish Shihab.

Berdasarkan tulisannya, pakaian ihram perempuan maupun laki-laki lebih dianjurkan berwarna putih dan baru. Pakaian dengan warna putih ini melambangkan kesucian, kemudian menjadi lambang pembersihan diri sebelum memasuki tanah suci.

Baju Ihram Perempuan Bawa Berapa?

Jemaah haji perempuan mungkin akan bertanya-tanya tentang seberapa banyak kain ihram yang perlu dibawa. Hal ini menjadi pertanyaan umum yang kerap disampaikan jemaah baru.

Dinukil dari laman Haji Kemenag, pakaian ihram perempuan sebagai peralatan bisa dibawa mulai dari dua sampai tiga pasang kain. Jumlah ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan ganti atau cadangan.

Baca juga artikel terkait HAJI atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Yuda Prinada