Menuju konten utama

Ketentuan Aqiqah: Doa Mencukur Rambut dan Meniup Ubun-Ubun Bayi

Bacaan doa mencukur rambut bayi dan meniup ubun-ubun bayi saat Aqiqah

Ketentuan Aqiqah: Doa Mencukur Rambut dan Meniup Ubun-Ubun Bayi
Bayi memakai "Face Shield". tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Aqiqah adalah menyembelih seekor kambing sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya seorang bayi. Pada pelaksanaan aqiqah, dapat dilakukan dengan mencukur rambut dan meniup ubun-ubun bayi sambil membacakan doa.

Melakukan aqiqah hukumnya merupakan sunah muakad. Artinya dianjurkan untuk dikerjakan bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan serta orang yang mampu atau tidak mampu.

Jika bayinya adalah laki-laki, maka sunah untuk disembelihkan dua ekor kambing. Sedangkan apabila bayi itu berjenis kelamin perempuan, hewan aqiqahya cukup satu ekor.

Dilansir laman Suara Muhammadiyah, aqiqah dilangsungkan sebagai wujud syukur atas lahirnya seorang anak. Serta sebagai rasa berbagi kebahagiaan lantaran dikaruniai bayi yang baru saja dilahirkan.

Untuk pelaksanaannya, aqiqah bisa dilangsungkan pada hari ketujuh. Pada saat itu, bayi dicukur sebagian rambutnya dan dilanjutkan pemberian nama sesuai keinginan.

Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW, dijelaskan bahwa:"Setiap anak tergantung kepada aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh (kelahirannya), dicukur (rambutnya) dan diberi nama," [HR. Abu Dawud].

Dikutip laman NU Online melalui artikel berjudul "Doa-doa seputar Aqiqah" yang ditulis Muhammad Ibnu Sahroji, syarat-syarat untuk kambing yang bakal dijadikan sebagai aqiqah sama dengan kambing yang digunakan untuk kurban.

Artinya, hewan yang bisa dipakai aqiqah tersebut adalah yang tidak buta, pincang, sakit, ataupun sangat kurus dan memenuhi kriteria dan layak untuk dijadikan konsumsi.

Berikut adalah doa mencukur rambut serta meniup ubun-ubun bayi ketika melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh kelahiran seorang anak.

Doa Mencukur Rambut Bayi

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ,

اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari,

Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.

Artinya:"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam,".

Doa Meniup Ubun-Ubun Bayi

اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm

Artinya:"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk,".

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani