Menuju konten utama

Ketahui Tiga Jenis Sariawan dan Cara Mengatasinya

Sariawan yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang adalah sariawan minor dengan ukuran yang tidak sampai 1 cm dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Ketahui Tiga Jenis Sariawan dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi sariawan. foto/istockphoto

tirto.id - Sariawan merupakan peradangan yang biasa terjadi di dalam rongga mulut. Penyakit ini juga diklasifikasikan menjadi tiga kategori tergantung dari ukurannya.

Dokter Spesialis Anak, Herwanto, dari rumah sakit Mitra Keluarga Kalider, Jakarta mengatakan sariawan selalu ditandai dengan kemerahan, bengkak, luka bahkan perdarahan. Lokasinya pun bisa terjadi di seluruh rongga mulut.

Ia mengatakan, ada tiga kategori dari sariawan yakni,

- minor

- mayor

- herpetiform

Menurutnya, dari ketiga jenis tersebut, yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang adalah sariawan minor dengan ukuran yang tidak sampai 1 cm dan bisa sembuh dengan sendirinya.

"Yang paling sering minor, bisa sembuh sendiri, biasanya sampai dua minggu tapi siapa yang tahan tidak nyaman sampai dua minggu, orang dewasa aja senewen apalagi anak-anak," kata Herwanto melansir Antara.

Sementara sariwan mayor biasanya berukuran lebih dari 1 cm dan terdiri dari beberapa sariawan. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya namun memakan waktu yang cukup lama.

"Dia tidak berdiri sendiri, bisa sampai tiga sariawan. Ini bisa sembuh sendiri sampai empat minggu dan biasanya memberikan sisa perlukaan jadi ada bekas lukanya," ujar Herwanto.

Sedangkan yang terakhir adalah sariawan herpetiform. Pada kategori ini, ukuran sariawannya kecil seperti pada sariawan minor namun jumlahnya banyak.

Herwanto juga mengatakan pada dasarnya sariawan dapat sembuh dengan sendirinya atau dengan bantuan obat-obatan.

Namun, jika sariawan berlangsung terus-menerus dan sampai mengalami perdarahan maka harus segera diperiksakan ke dokter.

"Kalau ukurannya besar, kalau sudah mayor atau herpetiform, itu langsung ke dokter baik dokter umum atau dokter anak, lebih dini lebih baik daripada sampai terjadi perdarahan," kata Herwanto.

"Kalau timbul terus-menerus, sudah diobati tetap muncul berulang, itu harus khawatir da harus periksa. Kalau nyerinya tidak teratasi sampai tidak bisa makan dan minum sampai demam harus ke dokter," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SARIAWAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH