Menuju konten utama

Ketahui Langkah Penelitian Geografi dari Rancangan hingga Publikasi

Beberapa hal penting mengenai materi penelitian geografi, mulai dari rancangan penelitian, metodologi, hingga langkah-langkah penelitian.

Ketahui Langkah Penelitian Geografi dari Rancangan hingga Publikasi
Ilustrasi penelitian. FOTO/iStock Photo

tirto.id - Secara umum geografi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena yang ada di permukaan bumi, baik fenomena alam maupun fenomena sosial. Pengertian mengenai ilmu geografi didefinisikan berbeda oleh banyak ahli.

Salah satu definisi geografi yang populer adalah geografi menurut Bintarto, pakar geografi nasional. Bintarto, mendefinisikan geografi sebagai ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.

Sementara geografi di definisikan sedikit sederhana oleh William Michael dalam bukunya "A Century of British Geography" (1976). Dikutip dari modul yang di publikasi oleh Universitas Terbuka (UT), William mendefinisikan geografi sebagai studi tentang manusia dan lingkungannya dari sudut pandang yang dipilih.

Ilmu geografi di Indonesia telah diajarkan pada siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada sekolah menengah, khususnya sekolah menengah atas (SMA) ilmu geografi diajarkan dengan lebih spesifik sesuai dengan jurusan yang diambil.

Salah satu materi geografi yang diajarkan pada siswa SMA adalah materi mengenai penelitian, terutama soal objek kajian geografi. Adanya materi ini agar siswa dapat mengetahui permasalahan sosial atau alam yang ada di sekitarnya dan mampu menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Berikut ini beberapa hal penting mengenai materi penelitian geografi, mulai dari rancangan penelitian, metodologi, hingga langkah-langkah penelitian.

Rancangan penelitian geografi

Menyusun rancangan penelitian merupakan hal utama yang perlu dilakukan sebelum memulai suatu penelitian. Rancangan penelitian geografi meliputi sejumlah langkah mulai dari penentuan topik, menentukan latar belakang dan rumusan masalah, menentukan tujuan dan manfaat penelitian, hingga menentukan landasan teori yang digunakan.

Umumnya penentuan topik adalah yang paling mendasar dalam merancang sebuah penelitian. Dalam kajian ilmu geografi topik yang dipilih bisa berupa fenomena alam maupun fenomena sosial. Kajian geografi alam dapat berupa kajian mengenai musim, iklim, atmosfer, tanah, sungai, bentang alam, dan lautan. Sementara untuk topik sosial bisa berupa fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, seperti urbanisasi atau interaksi antara manusia dan alam.

Dalam modul publikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), topik yang dipilih setidaknya memiliki ciri-ciri:

  • mudah dan terjangkau oleh peneliti,
  • penting dan menarik,
  • memiliki kegunaan praktis,
  • data yang diperlukan tersedia.
Topik dapat diambil dari sejumlah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Penentuan topik tersebut akan berpengaruh pada proses selanjutnya, yaitu pembuatan judul. Judul yang dibuat sebaiknya menarik dan mengandung variabel yang diteliti.

Sebagai contoh, ingin meneliti tentang pemukiman kumuh dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, maka judul dapat ditulis "Pengaruh pemukiman kumuh terhadap kasus diare di Desa Sukamaju."

Langkah berikutnya adalah menentukan latar belakang dan rumusan masalah. Topik yang dipilih tentunya timbul dari sebuah permasalahan. Latar belakang masalah adalah bagian dari peneliti yang mengemukakan alasan mengapa masalah tersebut diteliti. Bagian ini juga sebaiknya diisi mengenai fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Sementara bagian rumusan masalah, adalah tempat bagi peneliti merumuskan masalah-masalah apa saja yang harus dipecahkan. Rumusan masalah ini akan menentukan keberhasilan kegiatan penelitian. Rumusan masalah berupa pertanyaan dilengkapi dengan hipotesis, seolah pertanyaan tersebut terjawab. Sebagai contoh:

Rumusan masalah berbunyi "Apakah pemukiman kumuh berpengaruh terhadap peningkatan kasus diare di Desa Sukamaju?"

Maka hipotesis dapat dirumuskan dengan kalimat:

  • "pemukiman kumuh berpengaruh terhadap peningkatan kasus diare di Desa Sukamaju;" atau
  • "pemukiman kumuh tidak berpengaruh terhadap peningkatan kasus diare di Desa Sukamaju."
Jika rumusan masalah dan hipotesis telah ditentukan, maka peneliti dapat mengemukakan tujuan dan manfaat dari masalah yang diteliti. Tujuan baiknya harus sejalan dengan yang diteliti karena akan berkaitan dengan kesimpulan penelitian.

Sementara penentuan manfaat dimaksudkan untuk hasil penelitian akan digunakan untuk apa dan siapa. Manfaat bisa berupa praktis dan teoritis. Praktis artinya penelitian yang dilakukan dapat dipergunakan untuk melakukan tindakan oleh pemangku kepentingan (masyarakat atau pemerintah setempat). Lalu, manfaat teoritis lebih kepada menyumbang dan memperkaya ilmu pengetahuan.

Jika masalah hingga manfaat telah ditentukan, maka peneliti bisa mulai mencari landasan teori. Landasan teori berfungsi untuk memperkuat temuan-temuan dalam penelitian. Teori yang disertakan dalam penelitian sebaiknya mendukung topik yang diteliti. Landasan teori bisa didapat dari sumber bacaan. Semakin banyak sumber yang menjadi acuan, maka semakin kokoh penelitian.

Metodolologi

Metodologi adalah bagian saat peneliti menentukan metode apa yang digunakan dalam melakukan penelitian, meliputi penentuan obyek dan lokasi penelitian, sumber data, instrumen penelitian, hingga teknik pengolahan data.

Penentuan komponen-komponen didasarkan pada topik yang ditentukan. Data bisa diambil dari berbagai hal, mulai dari observasi langsung, wawancara, penelitian literatur, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa apakah jenis penelitian yang peneliti ambil adalah penelitian kualitatif atau kuantitatif. Sebab hal ini akan berpengaruh pada bagaimana peneliti mengolah data-data penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, data dapat bersumber dari hasil observasi lapangan, wawancara mendalam, angket, literatur yang diolah dengan analisis secara deskriptif. Data kualitatif disajikan dalam bentuk narasi dan deskripsi. Peneliti dapat memberi makna, mencari dan menemukan pola, dan menggeneralisasi hasil temuan pada penelitian kualitatif.

Sementara penelitian kuantitatif data dapat bersumber dari angket, survey, maupun data dari produk literatur yang dianalisis dalam bentuk hitungan yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, maupun diagram. Penelitian kuantitatif akan banyak berkaitan dengan metode statistik.

Membuat laporan penelitian

Data, hasil, dan berbagai instrumen penelitian akan dirangkai dalam bentuk laporan. Laporan penelitian mencangkup beberapa bagian, antara lain:

1. Bagian awal atau pembukaan. Bagian ini meliputi judul penelitian, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, hingga daftar grafik atau gambar.

2. Bagian isi. Bagian ini meliputi bab yang berisi latar belakang hingga kesimpulan. Bagian isi ini ditentukan oleh peneliti dan pembimbing penelitian (guru). Pembagian bab bisa dilakukan seperti:

  • Bab 1 berisi pendahuluan (latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian)
  • Bab 2 berisi kajian pustaka (landasan teori dan daftar buku maupun penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian)
  • Bab 3 berisi metodologi (obyek dan lokasi, sumber data, metode pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data)
  • Bab 4 berisi hasil penelitian dan pembahasan
  • Bab 5 kesimpulan dan saran hasil penelitian.
3. Bagian penutup. Bagian ini diisi dengan daftar pustaka dan lampiran berupa gambar atau grafik yang berkaitan dengan penelitian.

Langkah-langkah melakukan penelitian

Menurut e-modul Kemendikbud, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan sebuah penelitian, antara lain:

  1. Memasuki lapangan penelitian untuk mengambil data. Lapangan penelitian ini telah ditententukan pada tahap metodologi, termasuk lokasi dan kondisi sosial budaya.
  2. Mengambil data penelitian. Data yang diambil bisa berupa sampel tanah atau air. Data juga bisa diambil melalui observasi, wawancara, maupun penyebaran angket atau kuisioner ke masyarakat yang diteliti.
  3. Mengambil sampel Perlu diketahui bahwa data yang diambil tidak seluruh populasi yang terlibat. Hal ini karena populasi cenderung berjumlah banyak dan dapat memakan waktu penelitian. Hanya sebagian dari populasi yang dianggap mewakili yang akan diambil. Bagian populasi yang mewakili ini disebut sebagai sampel.
  4. Melakukan analisis dan pengolahan sesuai dengan jenis penelitian yang diambil (kuantitatif atau kualitatif).
  5. Menyusun laporan hasil penelitian dalam sejumlah bab.
  6. Menyimpulkan hasil penelitian.

Publikasi penelitian

Penelitian yang telah dilakukan sebaiknya dipublikasikan. Publikasi hasil penelitian bisa dilakukan di berbagai platform, seperti media massa lokal seperti koran lokal atau media online lokal. Publikasi juga bisa dilakukan menggunakan platform media online atau media sosial.

Namun, karena penelitian merupakan bagian dari pembelajaran, maka peneliti dapat mempublikasikan karyanya melalui media-media publik yang ada lingkungan sekitar, seperti majalah sekolah, seminar sekolah, majalah dinding, atau website sekolah. Untuk skala lebih lanjut, hasil penelitian juga dapat dikirimkan pada lomba karya ilmiah.

Baca juga artikel terkait LANGKAH PENELITIAN GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari