Menuju konten utama

Ketahui Jenis Gerhana Matahari: Total, Cincin, Sebagian & Hibrida

Berikut ini adalah jenis-jenis gerhana matahari, daro total, cincin, hingga hibrida. 

Ketahui Jenis Gerhana Matahari: Total, Cincin, Sebagian & Hibrida
Ilustrasi Gerhana Matahari Total. foto/Istockphoto

tirto.id - Saat posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus dimungkinkan akan terjadi gerhana matahari dengan beragam jenisnya.

Dalam sistem tata surya, bumi mengitari matahari dalam waktu 365 1/4 hari. Sementara itu, sebagai satelit, bulan mengorbit Bumi pada jangka 27 1/2 hari.

Pada suatu ketika dalam proses berevolusi itu menempatkan matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis lurus secara berurutan.

Efek dari posisi sejajar ketiga benda luar angkasa itu adalah cahaya matahari yang seharusnya sampai ke bumi secara utuh, sebagiannya terhalang bayangan bulan.

Sebagian wilayah bumi menjadi gelap dalam untuk beberapa saat. Peristiwa ini kemudian dinamakan dengan gerhana matahari.

Menurut buku Bumi Kita dalam Tata Surya (Kemdikbud 2020), gerhana matahari merupakan kejadian matahari tertutup oleh bulan karena posisi matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus.

Kondisi bumi yang bagiannya tertutup bulan, akan gelap walau saat itu sedang berada di waktu pagi, siang, atau sore hari. Gerhana matahari akan melewati beberapa tahapan dari awal sampai selesai.

Gerhana matahari digolongkan menjadi beberapa jenis yang penyebutannya mengacu pada fase-fase gerhana dari awal sampai akhir.

Perbedaan fase gerhana ini kadang menyebabkan kejadian gerhana matahari yang berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain.

Ada empat jenis gerhana matahari yang dilansir dari Paket Unit Pembelajaran IPA: Bumi dan Alam Semesta (Kemendikbud 2019) yaitu:

1. Gerhana Matahari Total

Dalam gerhana matahari total, piringan matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Ini terjadi pada puncak gerhana. Pada saat itu piringa bulan tampak sama besar atau mungkin lebih besar dari piringan matahari.

Meski demikian, ukuran piringan matahari dan bulan dapat berubah-ubah sesuai dengan jarak bumi dengan bulan dan jarak bumi dengan matahari.

Wilayah yang mendapatinya akan mengalami gelap seperti halnya malam hari untuk beberapa saat.

2. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin terjika jika piringan bulan hanya menutup sebagian dari piringan matahari saat puncak gerhana.

Ukuran piringan bulan lebih kecil dari piringan matahari. Piringan bulan tampak berada di depan piringan matahari, lalu memunculkan cahaya di sekelilingnya menyerupai bentuk cincin.

3. Gerhana matahari sebagian

Pada gerhana matahari sebagian, piringan bulan hanya menutup sebagian dari piringan matahari di puncak gerhana.

Selalu akan ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan. Penampakan gerhananya tidak sempurna.

4. Gerhana matahari hibrida

Gerhana ini cukup unik karena berada di antara gerhana matahari total dan cincin. Pada gerhana ini memiliki ketidaksamaan kejadian gerhananya di beberapa titik.

Misalnya, pada titik tertentu di bumi terjadi gerhana matahari total, namun di titik lain terjadi gerhana matahari cincin.

Penampakan gerhana matahari hibrida terbilang jarang terjadi. Kemunculannya menjadi peristiwa yang cukup dinanti.

Baca juga artikel terkait GERHANA MATAHARI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo