Menuju konten utama

Ketahui Dampak Negatif Bekerja dari Rumah atau Remote Working

Bekerja dari rumah punya dampak negatif, di antaranya kurang sosialisasi hingga hilangnya ruang istirahat. 

Ketahui Dampak Negatif Bekerja dari Rumah atau Remote Working
Ilustrasi Bekerja. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kerja tanpa pergi ke kantor atau populer dengan istilah work from home atau juga remote working, merupakan konsep di mana karyawan dapat mengerjakan pekerjaannya dari rumah. Saat ini, telah banyak perusahaan yang menawarkan opsi ini pada para karyawan mereka.

“Perusahaan akan melakukan segala macam hal untuk menarik perhatian karyawan, termasuk menawarkan waktu fleksibel dan opsi kerja dari rumah,” ungkap Dawn Fay, Presiden Senior Distrik untuk Robert Half, dikutip dari laman pencarian pekerjaan, Monster.

Bekerja dengan cara ini pun banyak diminati sebab telah memberikan kemudahan bagi para pekerja, termasuk di dalamnya fleksibilitas jam kerja.

Sementara itu, bekerja tanpa pergi ke kantor membantu keseimbangan kehidupan kerja para karyawan tanpa meninggalkan tanggung jawab pekerjaan.

Laman Coworking Resources menuliskan praktik bekerja dengan cara ini membawa banyak manfaat lain seperti menghindari perjalanan panjang yang secara signifikan memengaruhi kepuasan kerja, bebas dari gangguan kantor, menghemat biaya manajemen kantor, dan dapat mencari talenta unggulan dari seluruh dunia.

Namun, bekerja dari rumah juga menimbulkan dampak negatif, sebagaimana dilansir dari The Balance:

1. Anda harus lebih disiplin. Bangun dan fokus pada pekerjaan setiap hari di lingkungan rumah membutuhkan banyak disiplin dan motivasi diri.

Anda harus lebih pintar memilah mana yang seharusnya dikerjakan terlebih dahulu: pekerjaan kantor atau pekerjaan rumah.

2. Tidak banyak teman. Bekerja sepanjang hari tanpa akses ke rekan kerja dan kolega bisa menjadi membuat Anda merasa terisolasi dan kesepian. Di sisi lain, para pekerja yang bekerja di kantor memiliki kesempatan untuk belajar dari rekan-rekan mereka.

Ketika Anda bekerja dari rumah, Anda perlu melakukan upaya ekstra untuk mencari jejaring dan kesempatan belajar sendiri.

3. Kecenderungan waktu yang terforsir untuk bekerja. Ketika Anda bekerja di rumah, akan lebih sulit untuk mengakhiri pekerjaan Anda.

Waktu yang fleksibel dalam menyelesaikan pekerjaan bisa jadi boomerang dan membuat Anda bekerja terlalu keras.

4. Anda bisa kehilangan ruang istirahat karena rumah dan tempat bekerja Anda tidak terpisah.

Untuk mengatasi hal ini, buatlah ruang kerja sehingga ketika Anda beristirahat Anda tidak memikirkan pekerjaan Anda.

5. Hubungan lebih sulit terbentuk. Sulit untuk membangun kepercayaan dan mengembangkan hubungan dengan kolega dan klien ketika Anda tidak memiliki koneksi tatap muka sehari-hari.

Jika Anda memilih untuk bekerja dari rumah, kemampuan untuk berkomunikasi dengan cepat dan andal menjadi hal paling penting yang dibutuhkan untuk dapat berhasil.

New York Times menyarankan Anda untuk menghubungi rekan kerja atau bos sesering mungkin. Buat kehadiran Anda diketahui oleh kolega Anda terutama bos Anda ketika Anda tersedia dan bekerja.

Selain itu, buatlah daftar pekerjaan yang harus Anda selesaikan pada satu hari sehingga perhatian Anda tidak mudah terdistrak dari hal apapun di rumah.

Di sisi lain, dengan melakukan hal ini Anda dapat dengan segera menyelesaikan pekerjaan Anda dengan tepat waktu.

Baca juga artikel terkait PEKERJAAN atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo