Menuju konten utama

Ketahui Cara dan Syarat Mendapatkan Centang Biru di Twitter

Sebelumnya program verifikasi publik sempat dibuka Twitter namun perusahaan ini memutuskan untuk menutupnya sementara di tahun 2017.

Ketahui Cara dan Syarat Mendapatkan Centang Biru di Twitter
Ilustrasi aplikasi Twitter. Getty Images/iStock Unreleased

tirto.id - Twitter kembali membuka kesempatan pada pengguna untuk mendapatkan centang biru di akunnya. Sejumlah syarat harus dilalui untuk mendapatkan verifkasi ini.

Pengumuman tersebut belum lama disampaikan Twiter yang menyebut bahwa aplikasi pendaftaran verifikasi akan dibuka untuk publik dalam beberapa minggu ke depan. Dikutip dari Cnet, pengguna harus memastikan akunnya terkemuka, otentik, dan aktif.

Twitter juga memilah tipe akun yang berkesempatan mendapatkan centang biru ini ke dalam 6 kategori. Kategori yang dimaksud yakni:

- Pemerintah

- Perusahaan, merek, dan organisasi

- Organisasi berita dan jurnalis

- Hiburan

- Olahraga dan permainan

- Aktivis, penyelenggara, dan individu berpengaruh lainnya.

Setelah akun Anda masuk dalam kategori di atas, cara selanjutnya untuk memperoleh centang biru adalah sebagai berikut, seperti dilansir The Verge.

Anda bisa mengajukan permintaan verifikasi yang terdapat di bagian Account Settings. Jika sudah, Anda akan menerima notifikasi "dalam beberapa hari". Akan tetapi proses ini juga bisa memakan waktu beberapa minggu tergantung dari jumlah aplikasi yang masuk.

Jika pengguna diterima untuk verifikasi di mana semua aplikasi akan dievaluasi oleh manusia, maka lencana centang biru akan muncul di profil secara otomatis. Namun jika aplikasi tidak diterima Twitter dan Anda masih berpikir Anda layak mendapatkannya, Anda bisa mengajukan lagi dalam kurun waktu 30 hari sejak keputusan Twitter.

Namun, pastikan bahwa akun Anda juga harus aktif selama 6 bulan terakhir. Syarat lain yang harus diikuti yakni akun harus dilengkapi dengan foto profil dan mampu untuk membuktikan identitas melalui kartu identitas dari pemerintah atau alamat email.

Sebelumnya program verifikasi publik sempat dibuka Twitter namun perusahaan ini memutuskan untuk menutupnya sementara di tahun 2017. Sejauh ini ada sekitar 360.000 akun yang telah diverifikasi atau hanya sekitar 0.2% dari 199 juta pengguna aktif Twitter.

Namun semenjak penundaan, Twitter masih memverifikasi akun-akun tertentu seperti pada pakar kesehatan yang memposting tweet mengenai COVID-19. Ke depannya, Twitter menurut Yahoo juga akan merencanakan penambahan kategori lain yakni untuk ilmuwan, akademisi, dan pemimpin agama.

Baca juga artikel terkait TWITTER atau tulisan lainnya dari Shanti Dwi Jayanti

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Shanti Dwi Jayanti
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Nur Hidayah Perwitasari