Menuju konten utama

Ketahui 7 Dampak Menyetir Mobil Terlalu Lama Bagi Kesehatan

Berikut adalah 7 dampak menyetir terlalu lama bagi kesehatan tubuh.

Ketahui 7 Dampak Menyetir Mobil Terlalu Lama Bagi Kesehatan
Ilustrasi Mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Menyetir kendaraan bermotor dapat menyebabkan kelelahan, apalagi jika menempuh perjalanan yang jauh.

Tantangan lain saat menyetir adalah menyusuri jalanan yang padat bahkan macet, terutama di kota-kota besar.

Kondisi jalanan yang demikian dapat membuat seseorang harus menyetir lebih lama dari estimasi waktu yang normal.

Selain bisa mengakibatkan kelelahan, menyetir mobil terlalu lama juga dapat membahayakan kesehatan.

Berikut adalah 7 dampak menyetir terlalu lama bagi kesehatan, sebagaimana dilansir dari laman Daihatsu.co.id.

1. Kelelahan

Dilansir dari laman Chevinfleet, faktor yang paling utama menghampiri Anda yang mengemudi dalam waktu yang cukum lama adalah kelelahan.

Kurang tidur dan kurang istirahat saat mengemudi membuat Anda cepat lelah. Kelelahan inilah yang dapat mengakibatkan kerusakan terhadap kemampuan mengemudi dan kemampuan untuk merespons secara efektif dan cukup cepat terhadap kondisi atau insiden di jalanan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.

2. Kecerdasan dan daya kerja otak menurun

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di University of Leicester terhadap 500.000 berusia 37 sampai dengan 73 tahun yang dilakukan selama lima tahun menyatakan bahwa, menyetir dalam waktu yang lama dapat membuat kinerja otak melemah yang akan menurunkan tingkat kecerdasan.

Mereka yang menyetir dalam intensitas waktu yang lebih dari tiga jam akan lebih cepat mengalami penurunan fungsi otak dibandingkan mereka yang menyetir kurang dari tiga jam atau bahkan mereka yang tidak menyetir sama sekali.

Hal tersebut disebabkan karena selama menyetir otak tidak berfungsi dengan aktif. Lama-kelamaan, jika frekuensi menyetir menjadi meningkat, daya kerja otak pun akan semakin menurun.

3. Meningkatkan berat badan

Saat Anda menyetir dan menjumpai kondisi jalanan yang sedang tidak bersahabat sudah pasti dapat meningkatkan level stres.

Seperti penelitian yang sudah dilakukan oleh Australian Catholic University’s Institute for Health and Ageing dari Sydney menunjukkan bahwa menyetir dalam waktu yang cukup lama dapat membuat berat badan meningkat.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 2.800 orang dewasa yang menyebutkan kondisi mereka yang menghabiskan waktu menyetir lebih dari satu jam setiap harinya memiliki bobot tubuh 2,3 kg lebih berat dan lingkar pinggang 1,5 cm lebih lebar jika dibandingkan dengan mereka yang hanya menghabiskan waktu menyetir selama 15 menit.

4. Postur tubuh menjadi kurang ideal

Menyetir terlalu lama juga akan menyebabkan nyeri pada bagian leher dan pundak. Tidak hanya itu, pegal pada bagian punggung dan pinggang pun akan terasa apabila terlalu lama duduk berkendara.

Rasa nyeri dan pegal tersebut muncul karena terlalu lama duduk dan tidak mendapat dukungan yang baik dari tulang belakang. Apalagi, jika duduk dengan posisi menyetir yang tidak tepat, postur tubuh akan terganggu dan menjadi kurang ideal.

5. Penglihatan yang rusak

Melakukan pemeriksaan kesehatan mata juga menjadi hal yang penting bagi kita yang sering melakukan perjalanan mengemudi dengan durasi yang lama.

Umumnya pemeriksaan kesehatan mata dilakukan dua tahun sekali untuk mengetahui secara berkala kondisi mata.

Bagi para pengemudi hal ini menjadi penting karena menurut penelitian, ada lebih dari 480.000 orang di Australia yang visinya terlalu buruk bagi mereka untuk mengemudi secara legal.

Situasi ini dapat dengan mudah diselesaikan melalui tes mata rutin setiap dua tahun. Mengemudi di malam hari meningkatkan kemungkinan kecelakaan karena penglihatan terbatas dan lampu sorot dari kendaraan lain.

Pemakaian kacamata bisa digunakan sebagai anti radiasi, cahaya atau sebagai pembantu pengelihatan untuk melihat kondisi jalan lebih baik.

6. Efek stimulan pada kesehatan pengemudi

Bagi kita yang senang atau sering melakukan perjalanan jauh, seringkali memilih untuk meminum vitamin atau minuman yang konon membuat kondisi tubuh tetap fit dan terhindar dari rasa kantuk.

Perlu diketahui mengonsumsi minuman yang mencegah kantuk atau membuat kuat justru akan membuat kesehatan dan keseimbangan tubuh berkurang karena tekanan dari bahan yang terkandung dari apa yang diminum.

Sebaiknya, istirahat yang cukup justru bisa membuat kondisi badan menjadi lebih baik, serta mengonsumsi minuman atau makanan yang sehat agar menyeimbangkan metabolisme tubuh.

7. Kesehatan fisik dan kemampuan mengemudi

Mengemudi terlalu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti nyeri punggung bagian bawah, kekakuan sendi, dan otot tegang.

Seiring waktu, hal ini dapat memengaruhi kemampuan pengemudi untuk melanjutkan peran tersebut.

Pengemudi harus berusaha keras untuk memperoleh posisi kemudi yang optimal untuk menghilangkan gejala kelelahan fisik.

Ada baiknya melakukan peregangan saat menyetir kendaraan. Berhentilah dan menepi untuk beristirahat dan mendapatkan amunisi tenaga baru.

Selain itu, menyeimbangkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan pola tidur juga dapat mengembalikan kondisi tubuh kita seperti semula setelah terforsir saat menyetir jarak jauh.

Baca juga artikel terkait BERKENDARA atau tulisan lainnya dari Cornelia Agata Wiji Setianingrum

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Yandri Daniel Damaledo