Menuju konten utama

Ketahui 5 Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak

Para ahli selalu menyarankan untuk menyikat gigi minimal sebanyak dua kali sehari.

Ketahui 5 Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak
Ilustrasi pemeriksaan gigi anak. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Perawatan gigi lebih baik dilakukan sedini mungkin, apalagi bila anak-anak mulai mengenal makanan manis. Merawat gigi penting untuk mencegah kerusakan gigi yang bisa menyebabkan gigi berlubang. Kerusakan gigi termasuk karies serta gigi berlubang biasanya disebabkan oleh kuman.

Data dari The National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR) menyebutkan bahwa sekitar 42 persen anak usia 2 hingga 11 tahun pernah mengalami karies gigi yang mempengaruhi gigi sulung. Jumlah ini lebih banyak ketimbang risiko penyakit lain seperti asma atau diabetes.

Kuman yang bertanggung jawab atas kerusakan gigi disebut mutans streptococcus. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, bakteri ini memakan zat yang mengandung karbohidrat (gula dan pati), seperti susu, soda, jus, sereal, permen, roti dan sebagainya.

Ketika mengonsumsi karbohidrat bakteri tersebut menghasilkan zat asam yang dapat menggerogoti struktur gigi dengan menghabiskan kalsium.

Begitu kalsium yang terdapat di area gigi habis, permukaan gigi akan runtuh yang menyebabkan gigi berlubang. Bakteri ini juga menyebabkan plak atau lapisan asam kekuningan yang dapat mengikis email.

Bakteri penyebab gigi berlubang bisa ditularkan melalui air liur, sehingga penting untuk menjaga kebersihan dengan tidak bertukar peralatan makan atau minum.

Cara mencegah gigi berlubang pada anak

Banyak orang berasumsi bahwa gigi berlubang disebabkan oleh jarang menyikat gigi, dan ini tidak salah. Rajin menyikat gigi memang salah satu cara untuk mencegah gigi berlubang.

Namun, terdapat faktor lainnya yang juga berpengaruh dalam kesehatan gigi. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah gigi berlubang pada anak:

1. Biasakan menyikat gigi dua kali sehari

Para ahli selalu menyarankan untuk menyikat gigi minimal sebanyak dua kali sehari. Pastikan untuk menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.

Dilansir dari Kids Health, penggunaan fluorida secara teratur dapat memperkuat enamel dan membuat asam lebih sulit menembus. Jumlah pasta gigi yang baik adalah sebesar kacang polong.

2. Tidak minum susu sambil tidur

Paparan zat gula yang berasal dari susu atau minuman manis lainnya dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan gigi. Hal ini dapat menyebabkan bottle tooth decay atau kerusakan gigi akibat botol bayi. Penyebabnya secara umum adalah empeng atau minum susu sembari tidur.

3. Periksa gigi secara rutin

Saat anak-anak tumbuh, rencanakan pemeriksaan gigi rutin mulai dari 3 bulan sekali hingga satu tahun sekali, tergantung pada rekomendasi dokter gigi.

Pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah perlunya perawatan gigi ekstensif, karena gejala kerusakan dapat diantisipasi dan ditangani sesegera mungkin.

4. Makan makanan bergizi seimbang

Pastikan anak makan makanan yang bernutrisi seimbang, konsumsi banyak kalsium dan mineral. Konsultasikan ke dokter apakah anak-anak memerlukan suplemen atau vitamin tertentu untuk menjaga kesehatan giginya. Batasi pula camilan yang teksturnya lengket dan tinggi gula, seperti keripik, permen, biskuit, dan kue.

5. Tidak berbagi peralatan makan

Ajarkan anak untuk tidak meminjamkan peralatan makannya dengan keluarga atau orang lain. Ini untuk mencegah risiko perpindahan bakteri penyebab karies gigi melalui peralatan makan. Pastikan pula untuk selalu menggunakan perlatan makan yang bersih.

Baca juga artikel terkait PERAWATAN GIGI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari