Menuju konten utama

Kesaksian Petugas PO Soal Penangkapan Ridwan Sitorus

Tersangka perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Marihat Sitorus alias Ius Pane, tertangkap saat baru turun dari bus yang ditumpanginya di stasiun ALS di Jalan Sisingamangaraja Medan.

Kesaksian Petugas PO Soal Penangkapan Ridwan Sitorus
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan (bawah) memberikan keterangan pers mengenai penangkapan tersangka perampokan dan pembunuhan Pulomas, Ridwan Sitorus alias Yus Pane (kanan atas), di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1). Yus Pane yang sempat kabur ke Medan, berperan sebagai orang kedua dalam aksi perampokan di bawah Ramlan Butarbutar. ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Tersangka perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Marihat Sitorus alias Ius Pane, tertangkap saat baru turun dari bus yang ditumpanginya di stasiun ALS di Jalan Sisingamangaraja Medan. Seorang petugas perusahaan otobus (PO) mengatakan Ius Pane awalnya bermaksud hendak turun di Terminal Terpadu Amplas Medan, Minggu pagi (1/1/2017).

Sebelumnya, Polisi sudah menyebar foto wajah Pane dan mewanti-wanti masyarakat agar memberitahukan polisi terdekat jika berjumpa dengan dia. Masyarakat juga diimbau jangan menangkap sendiri dia karena dia bersenjata api.

PO Antar Lintas Sumatera (ALS) yang bernama Eddy P (45) itu, mengatakan ada seorang sopir bus PO ALS dengan nomor 333 yang menyarankan Ius Pane untuk tidak turun di Terminal Amplas, tetapi di stasiun ALS di Jalan Sisingamangaraja Medan.

"Karena tersangka pelaku perampokan itu, ingin naik mobil angkutan kota tujuan ke Belawan," kata salah seorang petugas PO Antar Lintas Sumatera (ALS), Eddy P (45), di Medan, Selasa, (3/1/2017) seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, supir bus PO ALS dengan nomor 333 itu memberi saran demikian karena turun di stasiun bus ALS lebih aman dan terjamin.

"Sebab, turun di stasiun bus ALS lebih aman dan terjamin. Dari depan pusat ALS itu, nanti lebih mudah naik angkutan kota ke Belawan," ucap Eddy menirukan ucapan supir bus ALS yang datang dari Pulau Jawa.

Ia bertutur, saat bus ALS itu masuk ke dalam stasiun, tiba-tiba enam orang berpakaian sipil langsung menangkap Pane yang baru turun dari angkutan kota luar provinsi itu.

Kemudian, tersangka langsung dibawa ke pos sekuriti ALS untuk dimintai keterangan dalam keadaan tangan diborgol. Setelah itu, dia dibawa dengan menggunakan mobil ke Bandara Internasional Kualanamu.

Eddy tak lupa menanyakan identitas keenam orang itu, yang kemudian mengaku dari Polda Metro Jaya yang bertugas menangkap Pane. "Ternyata keenam orang itu, adalah petugas kepolisian yang selama ini memburu perampok sadis Ius Pane melarikan diri ke Medan," kata Eddy.

Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya menangkap Pane di pusat bis PO ALS, di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, pukul 07.45 WIB Minggu (1/1/2017).

Baca juga artikel terkait PENYEKAPAN PULOMAS atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Hukum
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh