tirto.id - Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya menabrak truk di perlintasan tanpa palang pintu antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun. Lokasi tabrakan itu tepatnya di wilayah Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Insiden tabrakan kereta Sancaka dengan truk itu terjadi pada Jumat petang (6/4/2018).
"Kejadiannya pukul 18.25 WIB di perlintasan tak terjaga di km 215+8. Akibat kecelakaan tersebut jalur kereta api tidak dapat dilalui," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, pada Jumat malam seperti dikutip Antara.
Hingga Jumat malam, upaya pemulihan jalur sedang diupayakan oleh Daop Madiun bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi.
"KAI Daop 7 secepatnya akan melakukan pemulihan agar perjalanan KA bisa normal kembali," kata Supriyanto.
PT KAI Daop 7 Madiun masih berupaya mengevakuasi lokomotif Kereta Api Sancaka usai insiden tabrakan terjadi.
"Saat ini sedang dilakukan evakuasi pada lokomotif yang terguling," ujar Supriyanto.
Dia menambahkan akibat jalur rel yang lumpuh, semua kereta api dari arah Madiun menuju Jakarta atau Bandung diputar kembali ke arah Surabaya. Kereta-kereta itu selanjutnya melalui rel jalur utara.
Menurut dia, pihaknya belum dapat memastikan kapan jalur akan pulih. Akibat jalur yang lumpuh total tersebut semua penumpang KA Sancaka yang mengalami kecelakaan akan dinaikkan bus menuju ke daerah tujuan.
Sedangkan, Kereta Api (KA) Gajayana, Bangunkarta, Bima, dan Turangga tujuan Jakarta atau Bandung semuanya balik kanan lewat Surabaya terus ke jalur utara.
"KA Mutiara Selatan tujuan Bandung yang saat kejadian posisi masih di Surabaya langsung memutar lewat jalur utara," kata Supriyanto.
Berdasar catatan Kepolisian Resor Ngawi, sementara terdata ada 2 korban tewas akibat tabrakan kereta dengan truk tersebut.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom
