Menuju konten utama

Kereta Bogor-Angke Anjlok Sebabkan Gangguan di Stasiun Bogor

Penumpang berharap perjalanan KRL di Stasiun Bogor kembali diaktifkan, tetapi tidak sedikit juga yang beralih untuk menggunakan moda transportasi lainnya.

Kereta Bogor-Angke Anjlok Sebabkan Gangguan di Stasiun Bogor
Sejumlah warga melintas usai melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/6). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Anjloknya kereta jurusan Bogor - Muara Angke di Stasiun Manggarai pada Selasa (3/10/2017) pagi menyebabkan perjalanan kereta api commuter line di Stasiun Besar Bogor mengalami gangguan.

Kondisi itu membuat sejumlah penumpang menunggu di stasiun. Mereka berharap perjalanan KRL kembali diaktifkan, tetapi tidak sedikit juga yang beralih untuk menggunakan moda transportasi lainnya.

Beberapa penumpang mengatakan telah menunggu selama satu jam, namun hingga pukul 09.00 WIB tidak ada satu pun kereta yang diberangkatkan. Meski demikian, tidak sedikit penumpang yang tetap bertahan menunggu karena efisiensi waktu tempuh yang diberikan moda transportasi kereta.

Seorang penumpang KRL bernama Elma telah menunggu di Stasiun Besar Bogor sejak pukul 08.00 sedangkan ia harus bekerja di kawasan Cilebut pada pukul 08.30 WIB. “Sudah diinfoin ada gangguan kereta, tapi untuk ke Cilebut lebih cepat naik kereta,” ujar Elma sebagai dikutip Antara.

Hal serupa juga dikatakan pekerja asuransi, Danang Budi Utomo di kawasan Raden Saleh, Cikini. Ia enggan untuk menggunakan moda transportasi lain dan tetap memilih perjalanan kereta. “Karena kereta api ini moda paling efisien bagi kami yang commuter. Kalau pakai moda lain, malah lebih tidak jelas waktunya,” ungkap Danang.

Sebelumnya Danang juga telah mengetahui bahwa ada gangguan perjalanan KRL yang disebabkan kereta anjlok di Manggarai melalui media sosial pengguna kereta. “Sering juga gangguan seperti ini, biasanya cepat diatasi,” kata Danang.

Danang berharap agar sarana LRT dan BRT bisa cepat dioperasikan sehingga masyarakat mempunyai alternatif. “Karena perjalanan darat kurang terprediksi waktunya, cuma perjalanan rel ini yang waktunya efisien,” tambahnya.

Petugas Stasiun Besar Bogor berkali-kali menginformasikan adanya gangguan. Sementara itu, penumpang yang akan beralih moda transportasi dapat menuju ke loket pembatalan perjalanan melalui pintu manual.

Selama proses evakuasi kereta anjlok ini, KRL dari arah Manggarai menuju Sudirman maupun sebaliknya belum dapat beroperasi. Namun menurut PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), KRL relasi Tangerang dan Rangkasbitung tidak mengalami gangguan akibat insiden kereta anjlok ini.

Untuk itu, KCI menawarkan rute perjalanan alternatif untuk pengguna KRL. Bagi pengguna yang tetap ingin berangkat dari Manggarai dapat naik KRL tujuan Jatinegara, kemudian menggunakan KRL Loop Line yang berangkat dari stasiun tersebut.

Sementara itu, bagi penumpang yang tidak dapat menunggu KRL di Manggarai, KCI mengimbau agar menggunakan moda transportasi alternatif dari stasiun terdekat, misalnya Stasiun Tebet.

Selain itu, KCI juga menginformasikan, bagi para pengguna yang telah melakukan transaksi tiket, pembatalan perjalanan juga diperkenankan di loket stasiun terdekat.

Baca juga artikel terkait KRL ANJLOK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari