Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Kepala RRI Surabaya Sebut 54 Pegawai Negatif Usai Tes Swab Kedua

Kepala Stasiun LPP RRI Surabaya Sumarlina menyatakan 54 karyawan sudah menjalani lagi swab test sebanyak 2 kali dan hasilnya negatif.

Kepala RRI Surabaya Sebut 54 Pegawai Negatif Usai Tes Swab Kedua
Ilustrasi Pasien Corona. foto/istockphoto

tirto.id - Kepala Stasiun LPP RRI Surabaya Sumarlina menyatakan 54 karyawan yang sempat terindikasi tertular COVID-19 sudah terbukti negatif Corona. Sumarlina menjelaskan ke-54 karyawan itu sudah menjalani lagi swab test sebanyak 2 kali dan hasilnya negatif.

“Hasil swab ketiga ini kami harapkan bisa menjadi konfirmasi bahwa pegawai RRI Surabaya memang negatif Covid 19, seperti hasil swab kedua,” ucap Sumarlina dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/7/2020).

Sumarlina menjelaskan awalnya ke-54 karyawan RRI Surabaya memang sempat dinyatakan positif melalui hasil swab pertama. Namun, hasil positif itu katanya baru diketahui pada 11 Juli 2020 atau 2 pekan usai 26 Juni 2020.

Sumarlina mengaku tidak tahu apakah data atau hasil swab pertama itu rusak atau tidak. Ia menyerahkan permasalahan ini pada Dinas Kesehatan Surabaya.

Sumarlina menjelaskan alasan RRI Surabaya memutuskan swab kedua disebabkan karena hasil tes 26 Juni 2020 atau swab pertama tak kunjung keluar. Karena perbedaan data swab kedua dan pertama, ia memutuskan swab ketiga untuk mengonfirmasi hasilnya.

Meski demikian, Sumarlina memutuskan agar kantor RRI Surabaya tetap tutup dua minggu ke depan. Ia beralasan untuk menguatkan hasil negatif swab terakhir bahwa pegawai RRI Surabaya sudah bebas COVID-19.

Ia juga mengkritik pemberitaan media yang sempat membuat kabar hasil tes swab pertama viral. Menurutnya hal ini berdampak terhadap keluarga dan masyarakat sekitar.

“Tapi karena pemberitaan yang masif tentang 54 positif COVID-19, ia sampai diusir dari kos-kosannya. Belum kecurigaan tetangga-tetangga,” ucap Sumarlina.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz