Menuju konten utama

Kenali Penyebab Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber

Ramsay Hunt syndrome yang diderita oleh Justin Bieber disebabkan oleh virus cacar di dalam tubuh yang aktif kembali dan menyerang saraf.

Kenali Penyebab Ramsay Hunt Syndrome yang Diderita Justin Bieber
Justin Bieber - Holy ft. Chance The Rapper. (Screnshoot/Youtube/Justin Bieber)

tirto.id - Penyanyi pop terkenal, Justin Bieber mengumumkan dirinya terkena kondisi langka bernama Ramsay Hunt syndrome. Melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Sabtu (11/6/2022) penyakitnya tersebut menyebabkan sebagian wajahnya lumpuh.

"Dari virus inilah yang menyerang saraf di telinga dan saraf wajah saya, dan menyebabkan wajah saya lumpuh," kata Bieber dalam sebuah video singkat. “Seperti yang Anda lihat, mata ini tidak berkedip. Aku tidak bisa tersenyum di sisi wajahku ini. Lubang hidung ini tidak akan bergerak," lanjutnya.

Akibat kondisinya tersebut, Bieber terpaksa membatalkan sejumlah konser dan menunda kegiatan musiknya selama beberapa waktu. Ia memutuskan untuk beristirahat sembari menjalani pengobatan untuk penyakitnya tersebut.

Penyebab Ramsay Hunt Syndrome dan Faktor Risikonya

Sindrom Ramsay Hunt atau Ramsay Hunt syndrome merupakan gangguan neurologi langka yang dapat dialami oleh orang-orang yang pernah terinfeksi cacar air. Melansir Mayo Clinic, hal ini dapat terjadi akibat virus herpes zoster, penyebab cacar, yang ada di dalam tubuh aktif kembali.

Pada kasus yang langka, virus cacar air masih tinggal di area saraf tubuh bahkan setelah penderitanya sembuh dari cacar. Bertahun-tahun kemudian, virus cacar tersebut dapat aktif kembali dan menyerang saraf wajah. Menurut data dari Rare Disease, kondisi ini menyerang 5 dari 100.000 orang di Amerika Serikat.

Meskipun dapat menyerang siapapun, terdapat faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami Ramsay Hunt syndrome, yaitu:

  • pernah mengalami cacar air atau yang belum pernah mendapat vaksin cacar air;
  • memiliki kekebalan tubuh yang lemah;
  • bayi baru lahir;
  • wanita hamil;
  • orang tua yang berusia di atas 60 tahun.

Gejala Ramsay Hunt Syndrome

Ramsay Hunt syndrome dapat dikenali dengan dua jenis gejala umum. Gejala pertama adalah munculnya ruam-ruam merah yang melepuh dan nyeri berisi cairan di dalam atau di sekitar telinga. Gejala kedua adalah otot wajah melemah atau bahkan lumpuh pada sisi yang sama dengan telinga yang terdapat ruam.

Menurut Mayo Clinic, di beberapa kasus penderita Ramsay Hunt syndrome juga dapat mengembangkan gejala berupa:

  • sakit telinga;
  • gangguan pendengaran;
  • telinga berdenging atau tinnitus;
  • kesulitan atau tidak bisa menutup satu mata;
  • sensasi berputar atau vertigo;
  • perubahan persepsi rasa atau kehilangan rasa;
  • mulut dan mata kering.

Ramsay Hunt syndrome termasuk kondisi berbahaya yang dapat memicu kelumpuhan permanen dan ketulian apabila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penderita disarankan untuk segera menemui dokter setidaknya dalam waktu tiga hari sejak gejala awal muncul.

Pengobatan Ramsay Hunt Syndrome

Menurut Rare Diseases, Ramsay Hunt syndrome bisa diobati dengan obat-obatan antivirus, seperti asiklovir atau famsiklovir. Dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan kortikosteroid seperti prednison sesuai dengan kondisi penderita.

Di beberapa kasus, pasien akan diberikan obat-obatan pereda nyeri, anti kejang, dan obat vertigo untuk mengurangi gejala yang muncul.

Selain itu, kondisi iritasi atau pengeringan kornea mata karena ketidakmampuan otot menutup mata juga perlu diwaspadai. Jika kondisi ini terjadi, dokter biasanya akan meresepkan salep pelumas atau air mata buatan untuk melindungi kornea dari risiko cedera.

Kendati demikian, terapi obat-obatan saja tidak cukup untuk mengobati derajat secara sempurna. Setelah pengobatan, penderita Ramsay Hunt Syndrome kemungkinan masih akan mengalami kelemahan wajah atau penurunan kemampuan pendengaran.

Baca juga artikel terkait RAMSAY HUNTSYNDROME atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yonada Nancy