Menuju konten utama

Kenali Lyme, Penyakit dari Gigitan Kutu yang Diderita Justin Bieber

Kenali penyebab penyakit lyme yang diderita Justin Bieber

Kenali Lyme, Penyakit dari Gigitan Kutu yang Diderita Justin Bieber
Justin Bieber terlihat keluar dan sekitar di London di mana mereka mengunjungi kedai kopi dan berjalan-jalan. London, Inggris, Inggris/AP

tirto.id - Sempat dikritik karena perubahan fisiknya yang drastis, bintang pop dunia, Justin Bieber mengaku mengidap penyakit lyme dan mononukleosis selama beberapa tahun kebelakang.

Pelantun lagu Love Yourself itu tengah berjuang menghadapi penyakitnya ketika warganet menyebut dirinya menggunakan obat-obatan terlarang.

"Mereka gagal menyadari bahwa saya baru-baru ini didiagnosis menderita penyakit Lyme, tidak hanya itu tetapi memiliki kasus serius mono kronis yang mempengaruhi kulit, fungsi otak, energi, dan kesehatan saya secara keseluruhan," tulis Bieber pada Kamis (9/1/2020).

Saat ini penyanyi asal Kanada ini mengaku bahwa kondisinya sudah jauh lebih baik, meskipun penyakit yang dialaminya sulit disembuhkan. Kisah perjuangannya ini akan dibagikan dalam seri dokumenter 10 episode yang akan tayang di Youtube pada 27 Januari mendatang.

Penyakit lyme barangkali cukup asing di telinga kita. Namun di Amerika Serikat, penyakit ini merupakan saah satu penyakit umum bawaan vektor (organisme penular).

Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), departemen kesehatan negara bagian dan District of Columbia mencatat ada 30.000 kasus penyakit Lyme setiap tahunnya.

Namun, angka ini belum menggambarkan setiap kasus penyakit Lyme yang didiagnosis di Amerika Serikat setiap tahun.

Gejala penyakit lyme

Lyme merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi dan Borrelia mayonii. Cara penularan kedua bakteri tersebut adalah melalui gigitan kutu berkaki hitam yang sudah terinfeksi bakteri borrelia.

Dilansir dari Healthline gejala yang diakibatkan oleh penyakit ini antara lain:

  • ruam berbentuk bulat atau seperti mata banteng di sekujur tubuh
  • kelelahan
  • nyeri sendi dan pembengkakan
  • nyeri otot
  • sakit kepala
  • demam
  • pembengkakan kelenjar getah bening
  • gangguan tidur
  • kesulitan berkonsentrasi
Jika tidak segera diobati, infeksi dapat menyebar ke persendian, jantung, dan sistem saraf. Penyakit lyme pada stadium akhir memiliki gejala yang lebih serius, yakni gangguan otak seperti ensefalopati, yang dapat menyebabkan kehilangan ingatan jangka pendek, kesulitan berkonsentrasi, mental tidak stabil, hingga kesulitan berbicara. Selain itu, penderita juga akan mengalami radang sendi, mati rasa di lengan dan kaki.

Seseorang yang didiagnosis mengidap lyme, akan diberikan antibiotik dalam dosis tertentu oleh dokter. Pengobatan akan berlangsung selama beberapa hari, tergantung tingkat keparahan penderita.

Cara mencegah infeksi lyme

Karena penyebarannya melalui gigitan kutu, orang-orang yang memiliki binatang peliharaan, sering berpergian ke area-area terbuka seperti perkebunan, peternakan, dan hutan, berisiko lebih tinggi terjangkit lyme.

Untuk mencegah terinfeksi penyakit ini ada baiknya untuk melakukan tindakan preventif seperti:

  • Menggunakan topi dan pakaian panjang ketika berada di area terbuka seperti hutan dan perkebunan
  • Jaga kesehatan bulu binatang peliharaan
  • Cukur semak-semak di pekarangan secara rutin
  • Mengoleskan minyak eucalyptus atau lemon untuk mencegah gigitan serangga
  • Segera temui tenaga medis segera setelah mengalami gejala ruam akibat gigitan kutu

Baca juga artikel terkait JUSTIN BIEBER atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani