Menuju konten utama

Kenali Ciri People Pleaser, Sosok yang Tak Bisa Bilang "Tidak"

Kenali ciri-ciri people pleaser: tidak bisa mengatakan 'tidak hingga kerap berpura-pura

Kenali Ciri People Pleaser, Sosok yang Tak Bisa Bilang
Ilustrasi. foto/istockphoto

tirto.id - Dalam sebuah hubungan sosial, terdapak sosok tidak pernah mengatakan "tidak", hingga setiap orang di sekitarnya selalu bisa mengandalkan mereka untuk bantuan.

Bahkan, orang dengan karakter ini bisa menghabiskan banyak waktu melakukan hal-hal untuk orang lain. Istilah "people pleaser" adalah istilah untuk menyebutkan orang-orang dengan sikap seperti ini.

Menurut My Personal Therapy people pleaser merupakan pola perilaku yang berasal dari kebutuhan yang berlebihan untuk disukai dan diterima oleh orang lain.

Memang benar bersikap baik bukanlah sesuatu yang buruk, tetapi dalam kasus people pleaser mereka akan melakukan kebaikan tersebut secara ekstrem. Mereka menyelesaikan tugas-tugasnya sendiri lalu membantu orang lain dengan tugas mereka.

Mereka berusaha selalu ada untuk anggota keluarga atau pun teman. Mungkin hal tersebut terdengar baik, sayangnya, ini bisa menjadi pola perilaku yang sangat tidak sehat. Dengan pola demikian, seorang people pleaser bisa mengalami kerugian dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan fisik hingga masalah mental.

Ciri-ciri people pleaser

Seorang psikoterapis, Amy Morins menyebutkan ada 10 ciri-ciri people pleaser dalam artikelnya, yakni:

  • Sering berpura-pura setuju dengan semua orang, meskipun sebenarnya ia memiliki pendapatnya sendiri
  • Merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain.
  • Sering meminta maaf dan menyalahkan diri sendiri secara berlebihan.
  • Merasa terbebani dengan berbagai hal yang harus dilakukan, karena sebagian besar jadwal seorang people pleaser adalah tugas-tugas yang orang lain berikan untuknya.
  • Tidak bisa mengatakan 'tidak'.
  • Merasa tidak nyaman dengan berlebihan ketika seseorang marah.
  • Sering bertindak seperti yang diharapkan orang-orang di sekitar mereka.
  • People pleaser bergantung pada pandangan orang lain,mereka membutuhkan pujian untuk merasa lebih baik.
  • Menghindari konflik dan berusaha membela mati-matian berbagai hal yang diyakini orang lain.
  • Tidak mengakui perasaan sendiri dengan menyangkal setiap kali merasa marah, kecewa, atau pun sedih.
People pleaser sangat berisiko untuk dimanfaatkan oleh orang lain, seperti teman, kolega, bahkan keluarga. Orang yang terbiasa berada di lingkungan people pleaser akan menganggap hal yang dilakukan oleh people pleaser adalah sebuah keharusan. Kondisi ini akan membuat people pleaser semakin sulit menolak keinginan orang lain.

Belajar untuk berani menolak keinginan orang lain adalah hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kecenderungan people pleaser. Tidak ada salahnya untuk mengatakan 'tidak' pada sesuatu yang sebetulnya tidak ingin dilakukan.

Baca juga artikel terkait KARAKTER atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani