Menuju konten utama

Kenali Beda Angka Kandungan SPF Tabir Surya & Cara Menggunakannya

Memakai tabir surya sebaliknya 20 menit sebelum melakukan aktivitas luar ruang dan lakukan secara berulang.

Kenali Beda Angka Kandungan SPF Tabir Surya & Cara Menggunakannya
Ilustrasi tabir surya. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Melindungi kulit dari paparan sinar matahari merupakan langkah wajib bagi setiap orang sebelum aktivitas seharian. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya dengan kandungan SPF tertentu.

Penggunaan sunscreen merupakan salah satu upaya untuk menghindarkan diri dari kanker kulit yang disebabkan oleh sinar ultraviolet matahari. Ada tiga jenis sinar ultraviolet yaitu UVA, UVB, dan UVC.

Healthline memaparkan sinar UVA merupakan 95 persen cahaya matahari yang sampai di bumi. Bahkan, ia dapat menembus awan hingga kaca. Efek dari paparan sinar UVA pada kulit adalah terjadinya sunburn dan menembus lapisan epidermis kulit bagian bawah. Selain itu, sinar UVA berkontribusi pada munculnya penuaan dini dan kerutan pada kulit.

Sedangkan sinar ultraviolet B atau sering disingkat UVB, tidak dapat menembus pada bagian dalam epidermis kulit. Namun, kulit yang terpapar sinar UVB terlalu lama tanpa perlindungan sama sekali akan rentan terhadap iritasi, merah, dan terasa terbakar, bahkan tinggi resiko kanker kulit.

Penggunaan sunscreen dapat membantu kulit untuk menangkal paparan sinar ultraviolet A maupun B. Memilih tabir surya untuk proteksi kulit ada baiknya ketika produk tersebut mengandung SPF dan PA++. Dua kandungan tersebut akan menghindarkan kulit dari bahaya masing-masing dari sinar UVA dan UVB.

Pada umumnya, jenis tabir surya yang dijual dipasaran memiliki kandungan SPF dengan masing-masing, SPF25, SPF30, dan SPF50. Dilansir dari Journal Sociolla, perbedaan SPF akan menentukan berapa kali waktu yang dibutuhkan untuk proteksi kulit.

Semakin besar SPF yang terkandung dalam tabir surya, maka semakin lama perlindungan yang dapat dilakukan oleh tabir surya tersebut. Kulit manusia hanya akan bertahan 10 menit di bawah paparan sinar matahari langsung.

1. SPF25

Produk yang mengandung SPF25 akan melindungi kulit selama 10 menit kali 25 yaitu 250 menit, setara 4 jam 10 menit.

2. SPF 30

Produk ini akan melindungi kulit selama 10 menit kali 30 yaitu 300 menit dan setara 5 jam.

3. SPF 50

Produk ini akan melindungi kulit selama 10 menit kali 50, yaitu 500 menit atau 8 jam lebih.

Penggunaan Tabir Surya

Atas dasar perbedaan lama waktu produk tabir surya tersebut, disarankan bagi orang yang beraktivitas di luar ruangan untuk memakai tabir surya dengan kandungan SPF50.

Guna memaksimalkan proteksi tabir surya, disarankan untuk mengaplikasikannya minimal 2 jam sekali. Dilansir dari Cancer.org, pengaplikasian kembali pada kulit terlepas dari ketahanan tabir surya tersebut terhadap air. Tabir surya harus diterapkan kembali setelah berenang, olahraga, berkeringat, dan memakai handuk.

Memakai tabir surya sebaliknya 20 menit sebelum melakukan aktivitas luar ruang. Pengaplikasian tabir surya untuk orang dewasa disarankan 5 mili untuk setiap lengan, kaki, wajah dan leher.

Memilih Tabir Surya Dengan Benar

Healthline memaparkan beberapa cara untuk memilih tabir surya, antara lain.

1. Water-resistant sunscreen

Penggunaan tabir surya jenis ini dapat memberikan proteksi lebih saat melakukan aktivitas dalam air. Namun, penggunaan tabir surya jenis ini akan menyebabkan kandungan SPF menetes ke dalam mata ketika sedang berenang. Selain itu, hal penting untuk diingat adalah tidak ada tabir surya yang benar-benar tahan air. Pengaplikasian secara berulang tetaplah penting.

2. Spray Sunscreen

Penggunaan tabir surya spray beberapa waktu terakhir sangat populer. Namun, beberapa ahli menyarankan untuk tidak menggunakan semprotan tabir surya dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang dapat terhirup ke dalam tubuh.

3. Broad-spectrum

Tabir surya jenis ini mampu menahan paparan sinar UVA dan UVB sekaligus. Biasanya, tabir surya ini mengandung SPF dan PA++ pada produknya.

4. All-Natural Sunscreen

Laporan para consumer menemukan bahwa sebagian besar tabir surya dengan basis mineral tidak berfungsi sebaik tabir surya dengan bahan kimia untuk bahan aktif.

Tabir surya yang berlabel alami biasanya berbasis mineral. Memilih tabir surya dengan bahan dasar minyak zaitun atau minyak kelapa akan membantu memberikan perlindungan terbanyak. Kedua bahan tersebut memiliki perlindungan SPF alami sekitar SPF 8. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya berbahan alami disarankan untuk proteksi yang lebih.

Baca juga artikel terkait TABIR SURYA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari