Menuju konten utama

Kenali 4 Jenis Penyakit Mata pada Usia Lanjut dan Cara Mencegahnya

Salah satu penyakit mata adalah presbiopia yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik, akibatnya mata tidak dapat melihat objek jauh maupun dekat dengan optimal.

Kenali 4 Jenis Penyakit Mata pada Usia Lanjut dan Cara Mencegahnya
Dokter melakukan pemeriksaan katarak kepada salah satu pasien di Lab Prodia Senior Health, Jakarta, Kamis (12/12/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Bertambahnya usia membuat fungsional organ semakin berkurang termasuk pula mata manusia. Penyakit mata biasanya paling mudah menyerang seseorang di usia paruh baya.

Dalam kondisi tersebut, pandangan seseorang menjadi rabun atau kurang jelas, bahkan nyaris mendekati buta.

Salah satu penyakit mata adalah presbiopia yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik, akibatnya mata tidak dapat melihat objek jauh maupun dekat dengan optimal.

Penyakit ini dapat menyerang seseorang yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Gejalanya antara lain tidak bisa melihat huruf berukuran kecil, sakit kepala seusai membaca, dan mata selalu berair.

Berikut adalah 4 jenis penyakit mata menurut Cleveland Clinic yang paling umum menghampiri ketika usia lanjut:

1. Katarak

Katarak merupakan penyakit mata yang lumrah menyerang seseorang pada usia lanjut. Penyakit ini ditandai dengan munculnya selaput yang berkembang di lensa bagian depan mata.

Katarak membuat cahaya tidak mudah melewati lensa bagian belakang mata (retina), oleh karena itu, kurangnya cahaya yang masuk itu menyebabkan hilangnya penglihatan.

Katarak biasanya muncul secara perlahan, tidak menimbulkan rasa sakit, kemerahan, atau sobekan pada mata. Dalam beberapa kasus, katarak memiliki ukuran yang kecil dan tidak akan mengubah penglihatan.

Namun, apabila selaput katarak meluas atau melebar menjadi besar dan menebal, maka akan berdampak signifikan pada penglihatan. Kondisi inilah yang memaksa mereka harus melakukan operasi pengangkatan selaput tersebut.

Operasi katarak sangat aman dan merupakan salah satu operasi paling umum yang dilakukan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, bahkan di Indonesia.

Selama operasi, dokter mengeluarkan lensa buram dan, dalam kebanyakan kasus, memasukkan lensa plastik bening untuk mengembalikan penglihatan normal seperti kondisi mata saat sehat.

Bagi Anda yang belum mengalami gangguan selaput katarak, Anda bisa menjaga kesehatan mata dengan cara rajin mengkonsumsi vitamin A, tidak merokok, serta menghindari alkohol dalam kehidupan sehari-hari.

2. Glaukoma

Kelainan mata jenis glaukoma biasanya berhubungan dengan peningkatan tekanan di dalam mata. Apabila tekanan ini tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan yang permanen.

Selain karena faktor keturunan, fain lain penyebab glaukoma (diabetes) adalah usia, ras, dan efek penggunaan obat tertentu.

Kebanyakan orang yang mengidap glaukoma tidak memiliki gejala awal atau rasa sakit akibat tekanan yang meningkat.

Untuk mendeteksi glaukoma, dokter mata akan memeriksa untuk menilai penampilan saraf optik, mengukur tekanan mata dan menguji bidang visual.

Gejala glaukoma memang tidak mudah dideteksi, namun dapat mencegahnya dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kadar gula, rajin olahraga, serta konsumsi makanan bergizi.

3. Presbiopia

Kelainan mata jenis presbiopia disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik, akibatnya mata tidak dapat melihat objek jauh maupun dekat dengan optimal.

Penyakit ini dapat menyerang seseorang yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Gejalanya antara lain: tidak bisa melihat huruf berukuran kecil, sakit kepala seusai membaca, dan mata selalu berair. Namun, presbiopi dapat diatasi dengan lensa ganda yang berisi lensa plus (+) dan minus (-).

Sedangkan untuk pencegahannya, bisa memakai kacamata komputer untuk melindungi mata dari radiasi saat menggunakan gadget, rajin mengonsumsi vitamin A, serta usahakan membaca di tempat yang cukup cahaya agar tidak membuat mata bekerja lebih keras.

4. Degenerasi Makula

Degenerasi makula adalah penurunan kemampuan penglihatan dalam memandang lurus ke depan, membaca, menyetir, menulis, melihat dengan baik dalam gelap, dan mengenali wajah seseorang.

Pada umumnya penyakit ini memang mulai ditemukan pada usia lanjut seperti 50 tahun ke atas, ditandai dengan pandangan yang mulai buram dan terdapat blind spot.

Tanda dan gejala lain termasuk kebutuhan akan cahaya semakin terang ketika membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat, tulisan cetak yang muncul akan terlihat terdistorsi atau semakin lama semakin kabur, warna-warna tampak pudar dan kusam, dan kekaburan bertahap pada penglihatan.

Pencegahan terhadap gangguan mata ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi asupan makanan yang mengandung vitamin A, C, beta karoten, menghindari rokok, serta memeriksakan mata ke dokter apabila mulai terasa gejala tidak nyaman tersebut.

Baca juga artikel terkait MATA atau tulisan lainnya dari Cornelia Agata Wiji Setianingrum

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Alexander Haryanto