Menuju konten utama

Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam Pengaruhi Inflasi Juli 2018

“Inflasi pada Juli 2018 ini terkendali, karena masih berada pada range asumsi makro yang ditetapkan pemerintah yakni 3,5 persen plus minus satu,” kata Kepala BPS Suhariyanto.

Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam Pengaruhi Inflasi Juli 2018
Ilustrasi peternak mengumpukan telur ayam broiler di salah satu usaha ayam bertelur Desa Blang Bintang, Kabaupaten Aceh Besar, provinsi Aceh, Senin (23/7/2018). ANTARA FOTO/Ampelsa

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Juli 2018 dipengaruhi oleh kenaikan harga telur ayam ras, daging ayam ras, dan bensin.

Untuk telur ayam ras misalnya, BPS mencatat kenaikan harga yang terjadi selama sebulan terakhir memberi andil sebesar 0,08 persen terhadap inflasi. Kenaikan harga telur ayam ras itu terjadi setidaknya di 72 kota.

“Bahkan di Banjarmasin, kenaikan [harga] mencapai 21 persen,” ucap Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Rabu (1/8/2018).

Sementara untuk daging ayam ras dan bensin, andilnya dalam memengaruhi inflasi masing-masingnya tercatat sebesar 0,07 persen dan 0,06 persen. Sebagaimana diketahui, harga daging ayam memang mengalami kenaikan sejak sebelum Lebaran 2018.

Sedangkan inflasi pada bensin memperoleh dorongan dari harga BBM (Bahan Bakar Minyak) nonsubsidi, khususnya Pertamax, yang naik per 1 Juli 2018.

Dari 82 kota yang dipantau BPS, sebanyak 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,47 persen, sedangkan yang terendah terjadi di Depok, Banyuwangi, dan Surabaya, masing-masingnya sebesar 0,03 persen.

Di sisi lain, deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar -1,45 persen. Sementara deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar -0,01 persen.

BPS mencatat inflasi pada Juli 2018 sebesar 0,28 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2018 tercatat sebesar 2,18 persen, sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2018 terhadap Juli 2017) sebesar 3,18 persen.

Data mengenai inflasi tersebut merupakan hasil pemantauan BPS di 82 kota. Secara umum, BPS melihat adanya perkembangan harga berbagai komoditas yang menunjukkan kenaikan pada Juli 2018.

“Inflasi pada Juli 2018 ini terkendali, karena masih berada pada range asumsi makro yang ditetapkan pemerintah yakni 3,5 persen plus minus satu,” kata Suhariyanto.

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora