Menuju konten utama

Kenaikan Harga BBM Bakal Memukul Sektor Pariwisata

Pengamat Pariwisata Nasional menilai penyesuaian harga BBM tersebut berdampak kepada sektor pariwisata seperti tarif kamar hotel hingga jasa layanan.

Kenaikan Harga BBM Bakal Memukul Sektor Pariwisata
Foto udara Pasar Lasem dan Alun-alun Lasem yang sedang dibangun serta Masjid Jami Lasem yang berdiri sekitar tahun 1588 di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

tirto.id - Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000. Selain itu, penyesuaian juga dilakukan Solar subsidi dari Rp5.150 per-liter menjadi Rp6.800 dan Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per-liter,

Pengamat Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi menuturkan penyesuaian harga BBM tersebut berdampak kepada sektor pariwisata. Terutama menyangkut tarif kamar hotel, transportasi, bahan pokok dan jasa layanan wisata lainnya.

"Hal ini akan berdampak pada banyaknya wisatawan nusantara akan mengurangi dan menunda rencana liburannya, serta jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia terancam berkurang," katanya dalam pernyataannya, Senin (5/9/2022).

Dia menjelaskan belajar dari kenaikan harga BBM selama ini bukan hanya travel dan maskapai penerbangan yang menaikkan harga. Tetapi juga para suplier yang akan menaikkan harga karena biaya transportasi yang meningkat.

Namun kenaikan ini, dinilainya bersifat sesaat. Karena baik di industri pariwisata maupun ekonomi kreatif seringkali terbukti cepat beradaptasi dan mempunyai solusi sehingga dapat segera mengatasi dampak tersebut.

"Solusi yang bisa dilakukan adalah para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif sudah harus mulai melakukan efisiensi pada biaya operasional seperti menerapkan program green energi yang ramah lingkungan bagi para pelaku usaha hotel misalnya," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait DAMPAK BBM NAIK atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin