Menuju konten utama

Kemungkinan Penyakit dengan Gejala Bibir Pecah-pecah

Bibir pecah-pecah tidak bisa disepelehkan. Sebagian mengira bahwa kondisi ini hanyalah masalah kecil yang disebabkan kekeruangan cairan.

Kemungkinan Penyakit dengan Gejala Bibir Pecah-pecah
Ilustrasi bibir pecah pecah. foto/istockphoto

tirto.id - Bibir pecah-pecah sering menjadi permasalahan. Pasalnya, bibir merupakan daya tarik seseorang khususnya bagi wanita. Memiliki bibir merona, nampak menarik dan menambah kepercayaan dalam berpenampilan.

Medical News Today menyebutkan, bibir pecah-pecah dikenal juga sebagai cheilitis, dan ini umum terjadi pada banyak orang. Penyebab bibir kering bisa disebabkan karena udara dingin, serta sering terkena paparan matahari langsung yang membuat bibir jadi retak, pecah-pecah, dan mengelupas.

Namun, bibir pecah-pecah tidak bisa disepelehkan. Sebagian mengira bahwa kondisi ini hanyalah masalah kecil yang disebabkan kekeruangan cairan. Ternyata, bibir pecah-pecah bisa menjadi pertanda bahwa Anda memiliki gejala penyakit.

Seperti dilansir WebMD, berikut penyakit yang harus diwaspadai dengan gejala bibir pecah-pecah.

1. Efek samping obat-obatan tertentu

Mulut kering adalah efek samping umum dari banyak obat resep dan nonresep, termasuk obat yang digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan, nyeri, alergi, dan pilek (antihistamin dan dekongestan), obesitas, jerawat, epilepsi, hipertensi (diuretik), diare, mual, gangguan psikotik, inkontinensia urin, asma (bronkodilator tertentu), dan penyakit Parkinson. Mulut kering juga bisa menjadi efek samping dari pelemas dan penenang otot.

2. Efek samping penyakit dan infeksi tertentu

Mulut kering dapat menjadi efek samping dari kondisi medis, termasuk sindrom Sjögren, HIV/ AIDS, penyakit Alzheimer, diabetes, anemia, cystic fibrosis, rheumatoid arthritis, hipertensi, penyakit Parkinson, stroke, dan gondok.

3. Efek samping dari perawatan medis tertentu

Kerusakan kelenjar air liur, kelenjar yang membuat air liur, dapat mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan. Misalnya, kerusakan dapat berasal dari radiasi ke kepala dan leher, dan perawatan kemoterapi, untuk kanker.

4. Kerusakan saraf

Mulut kering dapat merupakan hasil dari kerusakan saraf pada area kepala dan leher akibat cedera atau operasi.

5. Dehidrasi

Kondisi yang menyebabkan dehidrasi, seperti demam, keringat berlebih, muntah, diare, kehilangan darah, dan luka bakar dapat menyebabkan mulut kering.

Baca juga artikel terkait BIBIR KERING atau tulisan lainnya dari Versatile Holiday Lado

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Versatile Holiday Lado
Penulis: Versatile Holiday Lado
Editor: Alexander Haryanto