Kemungkinan Antasari Azhar Bergabung ke PDI-P Terbuka Lebar

tirto.id - Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar yang permohonan grasinya baru saja dikabulkan oleh Presiden Joko Widodo disinyalir akan bergabung ke PDI-Perjuangan, setelah kedua pihak merasa terdapat kecocokan dalam ide dan gagasan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto, di Jakarta, Minggu (29/1/2017).

"Pada acara Debat Pilkada DKI Jakarta, kami banyak berdialog dan Pak Antasari menyatakan banyak kecocokan degan gagasan-gagasan yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto menanggapi kehadiran Antasari Azhar pada acara Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat malam, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Hasto mengklaim bahwa PDI Perjuangan dan Antasari memiliki banyak persamaan, salah satunya seperti menganut nilai "kebenaran lah yang akan menang."

Kedatangan Antasari tersebut cukup mengagetkan dan menimbulkan spekulasi soal kemungkinan dirinya akan bergabung dengan PDI Perjuangan yang merupakan partai pengusung Basuki-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. "Kemarin Pak Antasari bersama Pak Djan Faridz datang ke acara Debat Pilkada DKI Jakarta. Saya sendiri sempat kaget," kata Hasto.

Ia juga membenarkan adanya penjajakan di antara kedua pihak agar Antasari Azhar bergabung ke PDI Perjuangan. "Pak Antasari jika bergabung dengan PDI Perjuangan tentunya melalui proses, dan hal ini sudah kami sampaikan ke Pak Antasari," katanya.

Pada Debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tersebut, Antasari Azhar duduk di bangku di barisan pendukung pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Antasari Azhar juga hadir pada perayaan ulang tahun ke-70 Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Senin (23/1).