Menuju konten utama

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Korban Penembakan Las Vegas

Sejauh ini dipastikan tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan di Las Vegas.

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Korban Penembakan Las Vegas
Jubir Kemlu RI Arrmanatha Nasir. Foto/antaranews

tirto.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan yang terjadi saat konser musik di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), Minggu (1/10/2017) waktu setempat.

"Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dari kejadian penembakan di Las Vegas," ujar juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir, Senin (2/10/2017), seperti dikutip Antara.

Sebelumnya, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di pesta musik country di Las Vegas Strip, hingga menewaskan setidaknya 59 orang dan melukai lebih dari 500 orang.

Arrmanatha mengatakan, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Las Vegas sudah menghubungi beberapa tokoh masyarakat dan rumah sakit di Las Vegas terkait keadaan WNI di sana dan kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Namun, sejauh ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden penembakan tersebut.

Tersangka pelaku penembakan adalah seorang pria asal Las Vegas bernama Stephen Paddock (64), kata Sheriff Joseph Lombardo dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas. Paddock kemudian bunuh diri saat polisi menyerbu ruangannya di mana sedikitnya 10 senjata ditemukan.

Selain itu, pihak berwenang di Las Vegas sampai sekarang masih mencari perempuan Asia, yang disebut polisi mendampingi tersangka itu.

Polisi mengungkapkan bahwa tidak ada bukti menjelaskan tentang alasan penembakan itu. Penyidik juga tidak menemukan kaitan dengan terorisme internasional, meski ada klaim dari ISIS.

Baca juga: 59 Tewas dan 527 Korban Cedera Akibat Penembakan Las Vegas

Baca juga artikel terkait LAS VEGAS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari