Menuju konten utama

Kemlu Memprotes staf Kedubes Jerman datang ke Markas FPI Petamburan

Kedubes Jerman membenarkan ada staf datang ke markas FPI di Petamburan, Jakarta Selatan.

Kemlu Memprotes staf Kedubes Jerman datang ke Markas FPI Petamburan
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

tirto.id - Kementerian Luar Negeri RI memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman, Minggu (20/12), untuk menyampaikan protes terkait kabar kehadiran anggota lembaga diplomatik itu di sekretariat Front Pembela Islam (FPI).

"Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi tersebut," tulis Kemlu RI dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip, Senin (21/12/2020), melansir Antara.

Namun, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman mengatakan kepada Kemlu RI bahwa keberadaan staf tersebut dilakukan atas inisiatif yang bersangkutan sendiri tanpa diperintahkan ataupun diketahui oleh pimpinan di lembaganya.

"Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut," kata Kemlu.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai klaim FPI yang menyebut bahwa mereka didatangi oleh perwakilan Kedutaan Besar Jerman untuk tujuan "bersilaturahmi" di sekretariat pusat organisasi tersebut di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Foto seorang staf kedutaan dan mobil dengan pelat nomor diplomatik yang menguatkan klaim FPI juga beredar di media sosial.

Kabar tersebut muncul tidak lama setelah insiden penembakan enam anggota FPI di Tol Cikampek KM 40 awal November lalu.

Kemenlu menyebut Kepala Perwakilan Kedubes Jerman mengatakan kedatangan stafnya itu "tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut."

Dalam keterangannya, Kemlu RI juga menyebut bahwa Kedubes Jerman telah meminta staf diplomatik yang terlibat untuk kembali ke negaranya sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakannya, serta memberikan klarifikasi kepada pemerintah Jerman.

Baca juga artikel terkait FPI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Zakki Amali