Menuju konten utama

Kementerian PUPR Bakal Resmikan 9 Jalan Tol Tahun Ini

Hingga Mei 2019, jalan tol yang telah dioperasikan adalah sepanjang 949 Km dan akan bertambah 406,14 Km lagi pada tahun ini.

Kementerian PUPR Bakal Resmikan 9 Jalan Tol Tahun Ini
Suasana proyek strategis nasional ruas jalan tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara, Jumat (5/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan tol yang ditargetkan sepanjang 1.852 Km dalam periode 2015-2019.

Hingga Mei 2019, jalan tol yang telah dioperasikan adalah sepanjang 949 Km dan akan bertambah 406,14 Km dengan beroperasinya 9 ruas tol secara bertahap hingga akhir tahun 2019. Kehadiran jalan tol akan meningkatkan konektivitas antar wilayah dan efisiensi biaya logistik di Indonesia.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan, 9 ruas jalan tol tersebut yakni pertama, Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 2 ruas Raya Bogor-Kukusan (5,5 km) dengan progres fisik saat ini sudah 100 persen dan siap diresmikan pada Agustus 2019 ini.

"Pembangunan Jalan Tol Cijago sepanjang 14,64 Km dilaksanakan oleh PT Translingkar Kita Jaya terbagi menjadi tiga seksi. Tol Cijago Seksi I dimulai dari interchange Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor, Seksi II dimulai dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan, dan Seksi III Kukusan ke Cinere," jelas dia di Jakarta, Minggu (11/8/2019).

Kedua, lanjutnya, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 Km, yang akan siap diresmikan pada bulan September 2019. Jalan tol yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera ini dibangun dengan menggunakan biaya investasi sebesar Rp21,95 triliun.

"Pada Lebaran 2019 lalu, ruas tol ini sudah digunakan fungsional untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik, saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 94,33 persen," kata dia.

Ketiga yaitu Jalan Tol Tol Manado-Bitung seksi 1-2A ruas Manado-Danowudu (22,5 km). Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp6,19 triliun.

"Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90-120 menit, menjadi sekitar 30 menit," terang dia.

Kemudian keempat, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2-4 ruas Samboja-Samarinda (66,4 km). Kedua jalan tol tersebut saat ini sudah dalam tahap penyelesaian dengan progres konstruksi masing-masing sebesar 92,36 persen dan 96,71 persen.

"Dua ruas tol tersebut direncanakan siap diresmikan di bulan Oktober 2019," kata dia.

Kelima yakni ruas Tol Kunciran-Serpong (11,14 km) dengan progres 94,24 persen dan keenam, ruas Tol Pandaan-Malang seksi 4 Singosari-Pakis (5,1 km) dengan progres 97,1 persen.

"Kedua ruas tol tersebut ditargetkan November 2019 bisa beroperasi," terang dia.

Kemudian yang ketujuh ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 ruas Kayu Agung-Jakabaring (33,5 km) dengan progres 74,44 persen.

Kedelapan, ruas Tol Pekanbaru-Dumai seksi 1-2 ruas Pekanbaru-Petapahan (33,6 km) dengan progres 95 persen, dan terakhir ruas Tol Jakarta-Cikampek II (Japek 2) (36,4 km) dengan progres konstruksi 91,42 persen.

"Jalan Tol Japek 2 yang dimulai dari Simpang Susun Cikunir hingga Karawang tersebut akan memisahkan pengguna tol jarak jauh dengan pengguna jarak dekat," ucap Danang.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengendara yang menempuh jarak jauh bisa menggunakan Tol Japek 2 dan turun di ujung jalan tol layang, sehingga akan mengurai kepadatan dan memangkas waktu tempuh, baik kendaraan yang menuju kawasan industri di Karawang atau Cibitung maupun yang menuju Cikampek-Semarang dan Padalarang-Bandung.

Baca juga artikel terkait PROYEK JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno