Menuju konten utama

Kementerian ESDM Sebut Pembangkit Listrik Sudah Mulai Gunakan B30

Rida mengatakan, implementasinya belum berjalan maksimal karena sejumlah mesin PTLD tidak cocok menerima B30.

Kementerian ESDM Sebut Pembangkit Listrik Sudah Mulai Gunakan B30
Peluncuran Uji Coba B30 di Kementerian ESDM pada Kamis (13/6). FOTO/Biro KLIK Kementerian ESDM

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi memulai uji coba biodiesel yang terdiri dari campuran fatty acid methyl ester (FAME) dan minyak diesel atau B30.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, selain penggunaan untuk bahan bakar kendaraan roda empat, B30 sudah digunakan juga untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Namun, Rida mengatakan, implementasinya belum berjalan maksimal. Sebab, saat diuji-cobakan, sejumlah mesin PTLD tidak cocok menerima bahan bakar berupa B30.

“(Pembangkit listrik B30) udah beroperasi malah. Tapi berapanya lupa. B30 udah duluan malah. Waktu B20 dimulai pembangkit udah ada yang B30. Ada yang bisa, ada yang enggak bisa,” ucap Rida kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM pada Kamis (13/6/2019).

Rida mengatakan, saat ini pemerintah masih berupaya meneruskan rencana penggunaan biodiesel pada PLTD. Hanya saja, teknologinya masih menjadi kendala lantaran tidak dapat sesuai spesifikasi bila B30 digunakan. Namun, Rida menuturkan, saat ini pemerintah memilih untuk mendahulukan ketersediaan layanan listrik bagi masyarakat.

“Itu diteruskan. Tapi apa pun yang dilakukan utamanya pelayanan ke masyarakat. Ini yang utama adalah bagaimana teknologi bisa comply atau enggak. Beberapa mesin secara desain enggak bisa minum ini,” ucap Rida.

Rida menambahkan: “Dari pada mengorbankan masyarakat, ya enggak apa mereka beberapa pembangkit itu B0.”

Rida menjelaskan, saat ini penggunaan B30 bagi pembangkit listrik juga bergantung pada ketersediaan permintaan tambahan. Bila ada kebutuhan dan dapat dipenuhi dengan PLTD, maka B30 dapat digunakan dengan terlebih dahulu memastikan kecocokan mesinnya.

“Sementara kan soal demand. Misalnya kalau ada penambahan dan terpaksa pakai PTLD,” ucap Rida.

Baca juga artikel terkait B30 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto