Menuju konten utama

Kementerian ESDM: ICP April 2023 Naik Imbas Kebijakan OPEC+

ICP pada April 2023 telah ditetapkan sebesar 79,34 dolar AS per barel, meningkat dibandingkan dengan Maret 2023 sebesar 74,59 dolar WS per barel.

Kementerian ESDM: ICP April 2023 Naik Imbas Kebijakan OPEC+
Suasana dari kapal tongkang akomodasi (Barge 222) Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

tirto.id - Harga Indonesia Crude Price (ICP) pada April 2023 telah ditetapkan sebesar 79,34 dolar AS per barel, meningkat dibandingkan dengan Maret 2023 sebesar 74,59 dolar WS per barel.

Harga ICP tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor 174.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia April 2023 pada 2 Mei 2023.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengungkapkan, bahwa dari Analisa Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, kenaikan ICP April salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan dari OPEC+.

"Pada awal April, OPEC+ mengumumkan tambahan pemangkasan produksi sebesar 1,16 juta Barrel Oil Per Day (BOPD), di luar ekspektasi pasar. Sehingga total pemotongan produksi OPEC+ termasuk perpanjangan pemotongan produksi Rusia menjadi sebesar 3,66 juta bopd, setara dengan 3,7 persen dari permintaan minyak mentah global," ujar Agung di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Agung menjelaskan bahwa dari laporan EIA (Energy Information Administration), terjadi penurunan stok April dibandingkan dengan Maret 2023, yang terdiri dari minyak mentah sebesar 9,1 juta barel menjadi 460,9 juta barel, Gasoline sebesar 1,5 juta barel menjadi 221,1 juta barel dan Distillate sebesar 1,6 juta barel menjadi 111,5 juta barel.

Kemudian faktor lainnya, yakni penghentian pasokan minyak mentah Irak melalui pipa oleh Turki sebesar 450.000 bopd, setelah Irak memenangkan arbitrase yang mengatakan bahwa Turki telah melanggar kesepakatan bersama dengan mengijinkan Pemda Kurdistan melakukan ekspor tanpa persetujuan dari Pemerintah Pusat Irak.

Sementara itu, dalam laporan OPEC pada April 2023, terkait pertumbuhan permintaan minyak dunia 2023 tidak berubah dari laporan bulan sebelumnya sebesar 2,3 juta bopd. Namun permintaan minyak di negara-negara Non-OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) direvisi lebih tinggi karena peningkatan aktifitas ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di Cina, Timur Tengah, Amerika Latin dan wilayah Eropa lainnya.

Sedangkan dalam laporan IEA (International Energy Agency) April 2023, menyebutkan bahwa pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia 2023 sebesar 2 juta bopd menjadi sebesar 101,9 juta bopd, merupakan rekor tertinggi, seiring pulihnya konsumsi minyak China, terutama setelah pencabutan kebijakan zero-covid.

Selain itu IEA juga menyampaikan bahwa pasokan minyak mentah dunia turun sebesar 400.000 bopd akibat pemotongan produksi sejumlah produsen di Mei. Senada dengan laporan jumlah oil rig AS dari Baker Hughes, yang merupakan indikator potensi pasokan minyak, mencapai level terendah sejak Juni 2022.

Untuk Kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh perekonomian Cina yang tumbuh sebesar 2,2 persen, peningkatan impor minyak mentah serta peningkatan aktifitas kilang Cina untuk memenuhi permintaan ekspor BBM dan peningkatan konsumsi lokal, setelah pencabutan kebijakan zero-covid.

"Kemudian, permintaan BBM yang kuat dari India hasil pertumbuhan ekonomi yang stabil, berkat dukungan rencana belanja pemerintah dan pemotongan pajak penghasilan," tandas Agung.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada April 2023 dibandingkan Maret 2023 adalah sebagai berikut:

- Dated Brent naik sebesar 6,38 dolar AS per barel dari 78,56 dolar AS per barel menjadi 84,94 dolar AS per barel.

- WTI (Nymex) naik sebesar 6,07 dolar AS per barel dari 73,37 dolar AS per barel menjadi 79,44 dolar AS per barel.

- Brent (ICE) naik sebesar 4,16 dolar AS per barel dari 79,21 dolar AS per barel menjadi 83,37 dolar AS per barel.

- Basket OPEC naik sebesar 5,91 dolar AS per barel dari 78,45 dolar AS per barel menjadi 84,36 dolar AS per barel.

Baca juga artikel terkait HARGA MINYAK MENTAH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang