Menuju konten utama

Kementan Terus Genjot Produksi Kakao

Kementerian Pertanian (Kementan) RI menargetkan jumlah produksi kakao pada 2016 bisa menembus hingga 15 persen dibandingkan 2015 yang hanya mencapai 700 ribu ton. Target ini ingin dicapai karena produksi kakao Indonesia masih kalah dengan Ghana dan Pantai Gading.

Kementan Terus Genjot Produksi Kakao
warga menunjukkan kakao hasil perkebunan. ANTARA FOTO/basri marzuki/foc/16.

tirto.id - Kementerian Pertanian (Kementan) RI menargetkan jumlah produksi kakao pada 2016 bisa menembus hingga 15 persen dibandingkan 2015 yang hanya mencapai 700 ribu ton. Target ini ingin dicapai karena produksi kakao Indonesia masih kalah dengan Ghana dan Pantai Gading.

"Kita setiap tahun memang terus mencoba meningkatkan produksi kakao. Untuk tahun ini kita harapkan bisa naik sekitar 10-15," jelas Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan, Dwi Praptomo pada acara penandatanganan kesepakatan bersama Cocoa Sustainability Partnership (CSP) tentang Cocoa Economic Cluster Partnership (CEPAT) di Makassar, Selasa (5/4/2016).

Dwi mengatakan target tersebut merupakan komitmen Kementan, karena saat ini Indonesia masih berada di posisi ketiga negara penghasil kakao terbesar di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading.

Ghana sendiri, kata dia,berdasarkan data yang ada telah memproduksi hingga 900 ribu ton pada tahun 2015. Sementara Pantai Gading yang menempati posisi pertama telah mencapai angka produksi sebesar 1,3 juta ton.

"Jadi minimal naik 15 persen jika ingin mengejar posisi kedua atau melampaui Ghana. Memang bukan sesuatu yang mudah namun kami akan berupaya untuk merealisasikannya ke depan," tambahnya.

Dwi juga mengakui produksi kakao pada 2015 tidak terlalu maksimal karena terkendala cuaca buruk Elnino sehingga jumlah produksi menurun.

Selain itu, kata dia, usia tanaman kakao di sejumlah daerah sudah tua sehingga tidak produktif lagi.

Pihaknya juga berharap kondisi cuaca tahun ini bisa lebih bersahabat demi merealisasikan target "Sebelumnya kita produksi 700 ribu ton secara nasional. Iklim cuaca memang menentukan sekali. Kita prediksi 2015 tidak terlalu kuat (elnino) tapi ternyata begitu memberikan dampak besar," harapnya. (ANT)

Baca juga artikel terkait KAKAO atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH