Menuju konten utama

Kemensos Buka Rekrutmen Pendamping Sosial PKH 2019 untuk D3 dan S1

Rekrutmen Kemensos buka ratusan lowongan kerja untuk tenaga Pendamping Sosial PKH 2019.

Kemensos Buka Rekrutmen Pendamping Sosial PKH 2019 untuk D3 dan S1
Kantor Kemensos. FOTO/MAP/Google.com

tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) membuka rekrutmen untuk tenaga Pendamping Sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) 2019.

Pendaftaran untuk lowongan kerja Kemensos ini dibuka mulai hari ini 6-8 Maret 2019. Pendaftaran dilakukan secara online di ssdm.pkh.kemsos.go.id/site/login3.

Tenaga Pendamping Sosial Kemensos ini untuk memenuhi kebutuhan di kecamatan di wilayah Sumatera Utara (66 orang), Sumatera Selatan (35 orang), Banten (48 orang), Jawa Barat (226 orang) dan Jawa Tengah (302 orang).

Selanjutnya, DI Yogyakarta (75 orang), Jawa Timur (169 orang), NTB (13 orang), Sulawesi Barat (4 orang) dan Sulawesi (21 orang). Sehingga total yang dibutuhkan untuk Pendamping Sosial PKH Kemensos 2019 mencapai 959 orang.

Kemensos melalui situs webnya menyampaikan, kualifikasi pelamar untuk menjadi Pendamping Sosial PKH yakni pendidikan D3, D4 dan S1.

Bagi lulusan sarjana harus yang berasal daro Sarjana Pekerja Sosial, Kesejahteraan Sosial, Sarjana dan bidang ilmu sosial dan ekonomi.

Pemerintah mengutamakan pelamar yang mengikuti pelatihan atau pengalaman praktek di bidang pendamping sosial atau fasilitator pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial dan program penanggulangan kemiskinan.

Rekrutmen Kemensos PKH 2019 diutamakan bertempat tinggal di wilayah kecamatan lokasi pelaksanaan PKH. Pelamar berusia maksimal 35 tahun pada bulan Maret 2019.

Pengumuman hasil seleksi administrasi bakal diumumkan pada 10 Maret 2019. Kemudian, pelamar yang lulus harus mengikuti psikotes dan kompetensi bidang pada 12-14 Maret 2019. Pengumuman hasil seleksi diumumkan pada 21 Maret 2019.

Baca juga artikel terkait PENDAMPING PKH atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH