Menuju konten utama

Kemenristek Komitmen Lanjutkan Program Pengembang Karir

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berkomitmen untuk menguatkan dan melanjutkan program Pusat Pengembangan Karir atau Career Development Center (CDC) guna menekan pengangguran.

Kemenristek Komitmen Lanjutkan Program Pengembang Karir
Potret para pencari kerja. ANTARA FOTO/Puspa

tirto.id - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) berkomitmen untuk menguatkan dan melanjutkan program Pusat Pengembangan Karir atau Career Development Center (CDC) guna menekan pengangguran.

"Sebagai upaya menekan angka pengangguran intelektual dari perguruan tinggi, pihak Kemenristek Dikti berkomitmen menguatkan dan mendorong penerapan CDC di perguruan tinggi," kata Dr. Ir. Paristianti Nurwardani, Direktur Riset Terapan, Dirjen Belmawa, Kemenristek Dikti, disela-sela kehadirannya mengikut lokakarya tentang pengembangan karir di Makasar, Minggu (20/3/2016).

Paristianti menjelaskan, pusat pengembangan karir berfungsi untuk menghubungkan lulusan perguruan tinggi dengan menyediakan lapangan kerja.

Menurut Paristianti, setiap tahun jumlah lulusan perguruan tingggi terus bertambah. Sayangnya, lapangan kerja cenderung tetap, tidak mengalami penambahan atau stagnan. Mencermati kondisi yang timpang tersebut, Kemeristek Dikti bersama lembaga donor asal Amerika Serikat USAID - HELM menggelar lokalatih untuk menembus dunia kerja.

Dalam kegiatan itu, dihadirkan pula para dosen dan pengelola CDC dari puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Dengan adanya lokalatih ini, diharapkan dapat mendorong seluruh perguruan tinggi memiliki CDC. Sementara yang sudah memiliki, namun belum optimal akan terus didorong,” kata Paristianti.

Oleh karena tiu, program CDC akan hadir kembali di tahun berikutnya melihat CDC merupakan program penting di lembaga perguruan tinggi sebagai jembatan antara calon pencari kerja dengan penyedia lapangan kerja. Program ini dinilai Prastianti dapat menurunkan masa tunggu pencari kerja yang notabene adalah lulusan perguruan tinggi. (ANT)

Baca juga artikel terkait DIEKTUR RISET TERAPAN atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh