Menuju konten utama

Kemenperin Terima 10 Unit Mobil Listrik dari Mitsubishi Motors

Kemenperin akan mengembangkan produksi kendaraan emisi karbon rendah.

Kemenperin Terima 10 Unit Mobil Listrik dari Mitsubishi Motors
Mobil listrik BMW i3 di stasiun isi ulang di Munich, Jerman. iStock Editorial/Getty Images

tirto.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerima sepuluh kendaraan listrik dari Mitsubishi Motors di kantor Kemenperin, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53 Kuningan Timur, Jakarta Selatan pada Senin (26/2/2018).

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan penyerahan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Kemenperin dan Mitsubishi untuk mendukung program pengembangan produksi kendaraan emisi karbon rendah (Low Carbon Emission Vehicle/LCEV) yang ramah lingkungan.

"Menurut saya ini luar biasa kami sudah teken tanda tangan pada Oktober lalu dan sudah selesai dalam 4 bulan," kata Airlangga di Kantor Kementerian Industri, Senin(26/02/2018).

Selanjutnya, Kemenperin bersama stakeholder akan mengembangkan industri alat transportasi nasional untuk mendorong produksi kendaraan LCEV.

"Tahapan yang kami lakukan adalah pengembangan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) kemudian dilanjutkan dengan kendaraan hybrid dan hingga kendaraan listrik," ucapnya.

Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan jika kendaraan listrik sangat cocok di Indonesia karena selain ramah lingkungan, juga bisa digunakan sebagai tanggap bencana. "Mobil ini cocok di Indonesia karena ini bisa untuk bencana. Karena listrik di mobil ini bisa menjadi tanggap bencana karena bisa menjadi genset."

"Kita perlu mendorong pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti charging station, mendorong kemampuan industri komponen kendaraan listrik melalui R&D dan standarisasi serta terus menyempurnakan bisnis model kendaraan listrik," ucap Airlangga.

CEO Mitsubishi Motor Corporation Osamu Masuko mengatakan jika Indonesia adalah pasar yang menjanjikan di Asia Tenggara dengan populasi muda yang bersemangat untuk membuka peluang kepemilikan mobil.

"Kesempatan ini turut membawa tantangan seperti menyeimbangkan dorongan menuju kepemilikan mobil yang lebih besar dengan perlunya menjaga lingkungan," ucap Osamu.

Ia melanjutkan, 10 unit kendaraan dan 4 unit quick charger yang diberikannya bisa digunakan untuk membantu perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

"Sepuluh kendaraan baru ini akan dikerahkan oleh kementerian dalam rangka studi bersama yang secara langsung akan mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang. Studi ini merupakan langkah untuk menuju pencapaian visi 'Smart Cities' yang benar-benar akan melihat penyampaian teknologi untuk masyarakat," ucap Osamu.

Usai sambutan, Airlangga dan Osamu melakukan sesi serah terima mobil dan melakukan test drive sekitar 10 menit untuk mengecek kondisi kendaraan listrik tersebut.

Tampak hadir dalam acara, Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Mitsubishi Motors menyerahkan 8 unit Mitsubishi Outlander bermesin hibrid atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang merupakan model SUV plug-in hybrid, 2 unit kendaraan listrik i-MiEV dan 4 unit quick charger.

Kendaraan-kendaraan itu merupakan studi bersama Kemenperin untuk pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia dan serangkaian studi pemodelan tentang bagaimana infrastruktur transportasi yang ada di Indonesia saat ini dapat mengakomodasi kendaraan listrik.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra