Menuju konten utama

Kemenperin Siapkan Indikator Penilaian Industri 4.0

Hasil pengukuran INDI 4.0 juga akan menjadi patokan dalam mengidentifikasi tantangan serta menentukan strategi dan kebijakan pemerintah guna mendorong sektor manufaktur.

Kemenperin Siapkan Indikator Penilaian Industri 4.0
Pekerja menyelesaikan produksi NC212i untuk Ministry of Agriculture (MOAC) Thailand di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/1/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

tirto.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meluncurkan indikator penilaian untuk tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi industri 4.0 atau disebut Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

Metode penilaian INDI 4.0 ini merupakan salah satu tahap implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“INDI 4.0 merupakan sebuah indeks acuan yang digunakan oleh industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat kesiapan menuju industri 4.0,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Rencananya, pada peluncuran INDI 4.0 terdapat konferensi, pameran, dan penghargaan yang digelar pada 20-21 Maret 2019 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Dijelaskannya, hasil pengukuran INDI 4.0 juga akan menjadi patokan dalam mengidentifikasi tantangan serta menentukan strategi dan kebijakan pemerintah guna mendorong sektor manufaktur bertransformasi menuju Industri 4.0.

“Dalam indeks tersebut masing-masing industri melakukan penilaian mandiri (self-assessment) terhadap kemampuan mereka di bidang-bidang terkait revolusi Industri 4.0 dan ini adalah program prioritas kami di tahun 2019,” paparnya.

Adapun lima pilar yang akan diukur di dalam INDI 4.0, yaitu manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan layanan, teknologi, serta operasi pabrik.

Kemudian dari lima pilar tersebut, dirinci lagi menjadi 17 bidang, yakni strategi dan kepemimpinan, investasi menuju Industri 4.0, kebijakan inovasi, budaya, keterbukaan terhadap perubahan, pengembangan kompetensi, kustomisasi produk, layanan berbasis data, produk cerdas, serta keamanan cyber.

Selanjutnya, konektivitas, mesin cerdas, digitalisasi, sistem perawatan cerdas, proses yang otonom, rantai pasok dan logistik cerdas, penyimpanan, serta sharing data.

“Dari 17 bidang inilah yang dijadikan acuan untuk mengukur kesiapan industri di Indonesia untuk bertransformasi menuju Industri 4.0,” kata dia.

Sementara itu, mengenai rentang skor penilaian, yang digunakan di dalam INDI 4.0 adalah dari level 0 sampai level 4.

Level 0 artinya industri belum siap bertransformasi ke Industri 4.0, kemudian level satu yaitu industri masih pada tahap kesiapan awal. Kemudian level dua industri pada tahap kesiapan sedang.

Kemudian level 3 industri sudah pada tahap kesiapan matang bertransformasi ke Industri 4.0, dan level empat adalah industri yang sudah menerapkan sebagian besar konsep Industri 4.0 di sistem produksinya.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali