Menuju konten utama

Kemenperin Buat Program Wirausaha untuk Mantan Narapidana

Selama ini mantan narapidana sering kesulitan mendapatkan pekerjaan ketika keluar dari tahanan.

Kemenperin Buat Program Wirausaha untuk Mantan Narapidana
Sejumlah narapidana menari dan bernyanyi usai pemberian remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (17/8). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

tirto.id - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memiliki program Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berupa pelatihan dan peningkatan kemampuan agar mantan narapidana bisa bertahan hidup dengan menjual jasa.

Hal itu disampaikan Airlangga usai membuka Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) Tahun 2019 bertema “Produktivitas yang Berkualitas, Untuk Indonesia yang Berkelas” di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Menurut Airlangga, selama ini mantan narapidana sering kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan ketika sudah keluar dari tahanan. Kondisi ini yang membuat para mantan narapidana mengalami kesulitan untuk bertahan hidup.

Ia mengatakan, langkah ini merupakan program yang dilakukan oleh lintas kementerian untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM).

"Sebetulnya bisa disebut program graduasi agar begitu keluar dari lapas bisa mempunyai jiwa wirausaha punya kompetensi dan kemampuan untuk melanjutkan karir mandiri. Itu ada beberapa yang sudah jadi desainer, pengrajin, mempekerjakan tenaga kerja yang cukup bahkan produknya sudah ada yang bisa di ekspor,” kata dia.

Dalam program ini, kata Airlangga, Kemenperin memberikan berbagai fasilitas untuk menunjang kebutuhan kewirausahaan. Semua narapidana di dalam sel memiliki hak untuk belajar dan mengasah kemampuan diri. Sehingga nantinya barang-barang yang dibuat di dalam sel bisa langung diekspor.

"Tidak ini untuk seluruh napi bisa ikut dalam program ini. Nanti ada yang masih di penjara itu sudah ada yang bisa diekspor. Di situ ada sarung tangan, barang kerajinan," kata dia.

Airlangga berharap, program ini mampu meningkatkan kepercayaan diri mantan narapidana setelah bergaul dengan masyarakat dan memiliki kemampuan. Sehingga bisa berbaur dengan masyarakat.

"Tentunya semua kerajinan peralatannya disediakan oleh pemerintah. Peralatan bahan baku dan lain lain dapat dari pemerintah. Ya ini kan sebagai program pembinaan bukan bagian dari manufakturing jadi program pembinaan tergantung dari masyarakat yang dibina," kata dia.

Baca juga artikel terkait NARAPIDANA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Alexander Haryanto